Cara Menghadapi Teman yang Suka Drama dan Toxic, Jaga Kesehatan Mentalmu!

Ilustrasi orang toxic
Sumber :
  • www.freepik.com

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Punya teman yang suka drama, lebay, ngomongin orang di belakang, atau selalu merasa jadi korban? Atau, mungkin temanmu itu suka ngerendahin, memanipulasi, atau membuatmu merasa gak nyaman? Hati-hati, bisa jadi temanmu itu toxic!

Berteman dengan orang yang toxic bisa menguras energi, merusak mood, dan bahkan mempengaruhi kesehatan mentalmu, lho. Orang yang toxic seringkali membuat kita merasa bersalah, insecure, cemas, atau bahkan depresi.

Berikut Banyuwangi.viva.co.id rangkum cara menghadapi teman yang suka drama dan toxic. Jaga kesehatan mentalmu dan jangan biarkan dirimu terpengaruh oleh toxic people!

1. Kenali Ciri-Ciri Teman yang Toxic:

Langkah pertama untuk menghadapi teman yang toxic adalah dengan mengenali ciri-ciri mereka. Beberapa ciri teman yang toxic antara lain:

Suka mengkritik, merendahkan, atau menyalahkan orang lain.

Suka bergosip, memfitnah, atau menyebarkan berita bohong.

Suka memanipulasi, mengontrol, atau memanfaatkan orang lain.

Suka playing victim (berpura-pura menjadi korban) atau drama queen/king.

Sering membuatmu merasa bersalah, insecure, atau gak berharga.

Selalu negative thinking dan pesimis.

Suka mengeluh dan gak pernah puas.

2. Batasi Interaksi:

Jika kamu sudah tahu bahwa temanmu itu toxic, batasi interaksi dengan mereka. Gak perlu unfriend atau block mereka di media sosial (kecuali kalau mereka sudah keterlaluan), cukup kurangi frekuensi bertemu atau ngobrol dengan mereka. Jika terpaksa harus berinteraksi, usahakan untuk tetap menjaga jarak dan gak terlalu baper dengan perkataan atau perilaku mereka.

3. Jangan Terpancing Emosi:

Orang toxic seringkali sengaja memancing emosi kita, entah itu dengan cara mengkritik, menghina, atau memprovokasi. Jangan terpancing! Tetaplah tenang, jangan terpancing emosimu, dan jangan terpancing untuk berdebat atau bertengkar dengan mereka. Ingat, kamu gak bisa mengubah orang lain, tapi kamu bisa mengendalikan reaksimu sendiri.

4. Fokus pada Diri Sendiri dan Orang-Orang Positif:

Daripada mikirin teman yang toxic, lebih baik fokus pada diri sendiri dan orang-orang positif di sekitarmu. Lakukan hal-hal yang kamu sukai, habiskan waktu bersama orang-orang yang kamu sayangi, dan kembangkan potensi dirimu. Semakin kamu fokus pada hal-hal positif, semakin gak ada ruang untuk orang-orang toxic dalam hidupmu.

5. Jangan Ragu untuk Cut Off (Memutuskan Hubungan):

Jika temanmu sudah terlalu toxic dan perilakunya sudah sangat mengganggu dan merugikanmu, jangan ragu untuk cut off (memutuskan hubungan) dengannya. Kamu berhak untuk memilih dengan siapa kamu berteman, dan kamu gak wajib berteman dengan orang yang toxic. Cut off bukan berarti kamu jahat, tapi berarti kamu menyayangi dirimu sendiri dan menjaga kesehatan mentalmu.

Itulah beberapa cara menghadapi teman yang suka drama dan toxic. Ingat, kamu berhak untuk bahagia dan punya lingkungan pertemanan yang sehat dan positif. Jangan biarkan orang-orang toxic merusak hidupmu. Jaga jarak, fokus pada dirimu sendiri, dan kelilingi dirimu dengan orang-orang yang positif dan suportif. Selamat mencoba dan semoga kamu terbebas dari teman-teman yang toxic!