Etika Berkomunikasi Agar Tidak Mudah Disalahpahami, Jaga Lisan dan Tulisan!
- Pexels: fauxels
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Komunikasi adalah kunci utama dalam interaksi sosial. Dengan komunikasi, kita bisa menyampaikan informasi, ide, perasaan, dan menjalin hubungan dengan orang lain. Tapi, komunikasi gak selalu berjalan mulus. Seringkali, kita gak sengaja ngomong atau menulis sesuatu yang bikin orang lain salah paham, tersinggung, atau bahkan marah.
Kesalahpahaman dalam komunikasi bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti perbedaan latar belakang, perbedaan persepsi, penggunaan bahasa yang kurang tepat, atau bahkan karena gak memperhatikan etika berkomunikasi. Agar komunikasi berjalan lancar dan gak menimbulkan masalah, penting banget untuk memperhatikan etika berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.
Berikut Banyuwangi.viva.co.id rangkum beberapa etika berkomunikasi agar tidak mudah disalahpahami. Simak baik-baik, ya, biar komunikasimu efektif dan hubunganmu dengan orang lain tetap baik!
1. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami:
Hindari penggunaan bahasa yang ambigu, berbelit-belit, atau terlalu teknis. Gunakan bahasa yang simple, jelas, to the point, dan mudah dipahami oleh lawan bicaramu. Jika kamu berkomunikasi secara tertulis, perhatikan ejaan, tanda baca, dan tata bahasa yang benar.
2. Perhatikan Nada Bicara dan Bahasa Tubuh:
Saat berkomunikasi secara lisan, perhatikan nada bicaramu dan bahasa tubuhmu. Jangan berbicara dengan nada yang terlalu tinggi, terlalu keras, atau terkesan menggurui. Gunakan bahasa tubuh yang sopan, seperti menatap mata lawan bicara, tersenyum, dan mengangguk.