Asam Urat: Siksaan Nyeri Sendi yang Tak Tertahankan, Kenali Gejala dan Cegah Komplikasinya!

Asam urat
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –"Jangan anggap remeh nyeri sendi, bisa jadi itu asam urat!"

 

 

Asam urat, atau gout, adalah kondisi yang menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan rasa panas pada persendian.

Serangan asam urat bisa datang tiba-tiba, membuat penderitanya tak berdaya.

Mari kita pahami lebih dalam tentang penyakit ini, dari penyebab hingga pencegahannya.

 

Gejala yang Menyiksa

 

Serangan asam urat biasanya berkembang pesat dalam beberapa jam pertama, dengan nyeri yang bisa berlangsung hingga 10 hari.

Sendi yang terkena, terutama jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki, akan membengkak, memerah, dan terasa sangat sakit, bahkan bisa membuat penderitanya sulit bergerak.

 

Mitos vs Fakta

 

- Mitos: Asam urat sama dengan rematik. Fakta: Rematik adalah istilah umum untuk nyeri sendi, sementara asam urat hanyalah salah satu penyebabnya.

 

- Mitos: Kadar asam urat tinggi pasti menyebabkan gout. Fakta: Hanya sekitar 1/3 penderita hiperurisemia (kadar asam urat tinggi) yang mengalami gout.

 

Penyebab dan Faktor Risiko

 

Penumpukan kristal asam urat di persendian adalah biang keladi nyeri pada asam urat.

Pola makan tinggi purin (jeroan, hidangan laut, daging merah), konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal kronik meningkatkan risiko asam urat.

Faktor genetik juga berperan.

 

Diagnosis dan Penanganan

 

Jika Anda mengalami gejala asam urat, segera temui dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah untuk mengukur kadar asam urat, dan mungkin mengambil sampel cairan sendi untuk mencari kristal asam urat.

 

Penanganan asam urat bertujuan meredakan gejala dan mencegah serangan berulang.

 

- Meredakan gejala: Kompres es, obat pereda nyeri (colchicine, OAINS, steroid).

 

- Mencegah serangan berulang: Obat penurun asam urat (allopurinol), perubahan pola makan, penurunan berat badan.

 

Komplikasi yang Perlu Diwaspadai

 

Meskipun jarang, asam urat yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius:

 

- Tofi: Benjolan keras di sekitar sendi yang meradang.

 

- Kerusakan Sendi Permanen: Radang berkepanjangan dan tofi dapat merusak tulang rawan dan tulang sendi.

 

- Batu Ginjal: Endapan asam urat bercampur kalsium di ginjal.

 

Data dan Fakta Menarik:

 

- Menurut Kementerian Kesehatan RI, prevalensi asam urat di Indonesia mencapai 13,6%.

 

- Laki-laki lebih rentan terkena asam urat daripada perempuan.

 

- Obesitas meningkatkan risiko asam urat hingga 3 kali lipat.

 

Pencegahan adalah Kunci

 

Dengan memahami penyebab dan gejala asam urat, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan:

 

- Pola makan sehat: Batasi makanan tinggi purin, perbanyak konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian.

 

- Olahraga teratur: Menjaga berat badan ideal.

 

- Batasi alkohol: Alkohol meningkatkan produksi asam urat dan menghambat pembuangannya.

 

- Minum air putih cukup: Membantu ginjal membuang asam urat.

Asam urat adalah penyakit yang menyakitkan, tetapi dapat dikelola dengan baik melalui penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup.

Jangan biarkan asam urat menghambat aktivitas Anda.

Kenali gejalanya, cegah komplikasinya, dan nikmati hidup sehat bebas nyeri sendi!