Asam Lambung Naik: Sensasi Terbakar di Dada yang Mengganggu, Jangan Anggap Remeh!

Asam lambung
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –"Rasanya seperti ada api di dada, apakah ini serangan jantung?" - Keluhan umum penderita asam lambung.

 

Asam lambung naik, atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), adalah kondisi yang menyebabkan sensasi terbakar di dada akibat asam lambung yang mengalir balik ke kerongkongan.

Meskipun gejalanya mirip serangan jantung, asam lambung sebenarnya tidak mematikan.

Namun, jika dibiarkan, dapat menimbulkan komplikasi serius.

Mari kita bahas lebih lanjut tentang penyakit ini.

Penyebab dan Gejala: Kenali Musuh dalam Selimut

Asam lambung naik terjadi ketika otot LES (Lower Esophageal Sphincter), yang berfungsi sebagai pintu antara lambung dan kerongkongan, melemah. Akibatnya, asam lambung dapat naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan sensasi terbakar.

Faktor risiko GERD meliputi:

- Usia lanjut

- Obesitas

 

- Kehamilan

- Pola makan tidak sehat

- Stres

- Merokok

- Konsumsi alkohol dan kafein berlebihan

Gejala utama GERD adalah heartburn (sensasi terbakar di dada), yang sering memburuk setelah makan atau saat berbaring. Gejala lain meliputi:

- Sering bersendawa

- Mual dan muntah

- Maag

- Sesak napas

- Mulut terasa asam

Pengobatan dan Pencegahan: Kunci Hidup Nyaman

GERD dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup:

- Menurunkan berat badan

- Tidak berbaring setelah makan

- Menghindari makanan pemicu (pedas, asam, berlemak, cokelat, kopi, alkohol)

- Berhenti merokok

- Makan dalam porsi kecil tapi sering

Selain itu, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk mengurangi produksi asam lambung atau memperkuat otot LES. Dalam kasus yang parah, operasi mungkin diperlukan.

Beberapa bahan alami juga dapat membantu meredakan gejala asam lambung, seperti jahe, cuka apel, dan buah pir.

Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alternatif.

Data dan Fakta:

- Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi GERD di Indonesia mencapai 4,6%.

- GERD dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti esofagitis (radang kerongkongan), striktur esofagus (penyempitan kerongkongan), dan Barrett's esophagus (perubahan sel di kerongkongan yang dapat menjadi kanker).

- Asuransi kesehatan dapat membantu meringankan beban biaya pengobatan GERD.

Jangan Biarkan Asam Lambung Mengganggu Hidup Anda

Asam lambung naik adalah kondisi yang umum namun dapat mengganggu kualitas hidup.

Dengan mengenali gejala, penyebab, dan melakukan perubahan gaya hidup, Anda dapat mengendalikan GERD dan mencegah komplikasi.

Jika gejala berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter.