Warung Ayam Pedas Mbah Jo: Kelezatan Legendaris yang Menggugah Lidah Selama Tiga Dekade

Ayam pedas kuah santan
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Kuliner, VIVA Banyuwangi –Tersembunyi di sudut eksotis Banyuwangi, tepatnya di kawasan Pulau Merah, terdapat sebuah warung makan legendaris yang telah memanjakan lidah para pengunjung selama lebih dari tiga dekade.

Warung ini bernama Warung Ayam Pedas Mbah Jo, dan meskipun keberadaannya tak banyak diketahui oleh warga lokal, tempat ini adalah surga bagi para pencinta kuliner pedas.

Sejak berdiri pada tahun 1994, Warung Mbah Jo tak hanya menawarkan kelezatan yang sulit ditandingi, tetapi juga menghadirkan pengalaman kuliner yang penuh kenangan.

Terletak di sebelah timur pertigaan jalan menuju Pantai Pulau Merah, warung ini tampak sederhana, namun menjadi destinasi favorit baik bagi wisatawan maupun warga sekitar.

Bagi mereka yang menyukai hidangan pedas, Warung Mbah Jo seakan menjadi tempat yang wajib disinggahi.

Kelezatan Autentik Ayam Pedas Mbah Jo

Menu andalan yang membuat Warung Mbah Jo begitu terkenal adalah ayam kampung pedas dengan bumbu rahasia khas Mbah Jo.

Hidangan ini menawarkan sensasi pedas yang kaya akan rempah dan dijamin membuat siapa pun berkeringat sekaligus ketagihan.

Keunikan dari bumbu ayam pedas ini terletak pada rempah-rempah yang digunakan, yang hingga kini tetap dijaga kerahasiaannya oleh Mbah Jo sendiri.

Menurut Dodik, salah satu pelanggan setia yang sering mampir ke warung ini setelah mengantar wisatawan asing, "Ayamnya empuk, kuahnya sangat kaya rempah, dan harganya juga bersahabat."

Harga per porsi ayam pedas di Warung Mbah Jo hanya Rp15.000, dan pelanggan dapat menikmati nasi sepuasnya.

Tak hanya itu, cita rasa ayam kampung yang dimasak dengan teknik tradisional turut menambah kekayaan rasa.

Ayamnya dimasak dalam kuah pedas yang meresap hingga ke tulang, sehingga setiap gigitan menghadirkan kombinasi gurih dan pedas yang sempurna.

Keistimewaan ini membuat banyak pelanggan selalu kembali untuk menikmati hidangan khas ini.

Sejarah dan Perjuangan Mbah Jo

Mbah Jo, pemilik warung ini, adalah sosok yang penuh dedikasi dalam menjaga keautentikan rasa masakannya.

Dalam sebuah perbincangan hangat dengan kami, ia mengisahkan awal mula berdirinya warung ini.

"Saya mulai buka warung setelah tsunami di Pantai Pancer tahun 1994. Awalnya hanya berjualan di halaman rumah, tapi sejak tahun 2000 saya pindah ke sini," ungkap Mbah Jo yang kini berusia 65 tahun.

Dengan semangat yang tak pernah pudar, Mbah Jo terus melayani pelanggan dari berbagai kalangan.

Ia mengenang masa-masa sulit ketika awal membuka usahanya, di mana satu porsi ayam pedas dijual hanya dengan harga Rp5.000.

Meski kini harga tersebut sudah naik, cita rasa dan keaslian bumbu pedasnya tetap dipertahankan hingga sekarang.

Mbah Jo juga bercerita bahwa rahasia di balik kelezatan ayam pedasnya adalah penggunaan rempah-rempah lokal yang selalu segar.

Selain itu, ia menggunakan teknik memasak yang memadukan metode tradisional dengan sentuhan khas keluarganya, menjadikan rasa ayam pedas ini sulit ditiru oleh tempat lain.

Resep Ayam Pedas Khas Mbah Jo

Berikut adalah resep ayam pedas ala Mbah Jo yang bisa Anda coba di rumah:

Bahan-bahan

- 1 ekor ayam kampung, potong sesuai selera

- 10 cabai merah besar, haluskan

- 5 cabai rawit merah, haluskan (sesuaikan dengan tingkat kepedasan)

- 5 siung bawang putih, haluskan

- 7 siung bawang merah, haluskan

- 2 ruas lengkuas, memarkan

- 2 lembar daun salam

- 2 batang serai, memarkan

- 3 cm jahe, memarkan

- 3 cm kunyit, bakar lalu haluskan

- 2 sendok makan air asam jawa

- 1 liter santan kelapa

- Garam dan gula secukupnya

- Minyak goreng untuk menumis

Cara Membuat

1. Panaskan sedikit minyak dalam wajan, tumis bumbu halus (cabai, bawang putih, bawang merah, kunyit) hingga harum.

2. Masukkan serai, lengkuas, jahe, dan daun salam, aduk rata.

3. Masukkan potongan ayam kampung, aduk hingga ayam berubah warna.

4. Tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.

5. Tambahkan air asam jawa, garam, dan gula secukupnya.

6. Masak dengan api sedang hingga ayam empuk dan bumbu meresap, kurang lebih selama 45 menit.

7. Angkat dan sajikan ayam pedas dengan nasi hangat.

Cita Rasa yang Tak Lekang oleh Waktu

Warung Mbah Jo telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Banyuwangi, terutama bagi para pencinta makanan pedas.

Selain menyajikan makanan yang lezat, Mbah Jo juga menghadirkan kisah yang tak lekang oleh waktu.

Keunikan ini membuat Warung Ayam Pedas Mbah Jo selalu menjadi topik pembicaraan, baik di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Dengan harga yang terjangkau dan cita rasa yang autentik, Warung Mbah Jo tidak hanya menawarkan makanan, tetapi juga pengalaman kuliner yang penuh makna.

Bagi Anda yang ingin merasakan langsung sensasi ayam pedas khas Banyuwangi, Warung Mbah Jo adalah destinasi yang wajib dikunjungi.

Warung Ayam Pedas Mbah Jo bukan sekadar tempat makan biasa. Dengan keunikan bumbu rahasia, cita rasa pedas yang menggugah, dan sejarah panjang yang mengiringinya, warung ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita kuliner Banyuwangi.

Jadi, jika Anda berkunjung ke Pulau Merah, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan ayam pedas Mbah Jo.