Waspada! Cuaca Ekstrem Mengintai Banyuwangi 20 Oktober 2024, BMKG: Masyarakat Harus Siaga

Cuaca Ekstrem Mengintai Banyuwangi 20 Oktober 2024
Sumber :
  • nu online

Prakiraan Cuaca, VIVA Banyuwangi –Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk wilayah Banyuwangi pada tanggal 20 Oktober 2024.

Berdasarkan data resmi yang dihimpun, kondisi cuaca di "Kota Gandrung" ini diperkirakan akan mengalami dinamika yang cukup signifikan sepanjang hari.

Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi, Anjar Triyono Hadi, "Kami memprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di beberapa wilayah Banyuwangi pada 20 Oktober 2024.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan selalu mengikuti informasi cuaca terkini."

Prakiraan cuaca per jam untuk Banyuwangi pada 20 Oktober 2024 adalah sebagai berikut:

  • 01:00 WIB: Cerah, suhu 23°C

  • 04:00 WIB: Cerah, suhu 23°C

  • 07:00 WIB: Cerah Berawan, suhu 25°C

  • 10:00 WIB: Cerah Berawan, suhu 31°C

  • 13:00 WIB: Cerah Berawan, suhu 30°C

  • 16:00 WIB: Hujan Ringan, suhu 27°C

  • 19:00 WIB: Cerah Berawan, suhu 24°C

  • 22:00 WIB: Cerah Berawan, suhu 24°C

Fenomena Cuaca yang Perlu Diwaspadai

Meskipun prakiraan umum menunjukkan kondisi yang relatif stabil, BMKG tetap mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi secara tiba-tiba.

Fenomena ini meliputi:

  1. Hujan lebat disertai petir pada sore hari, terutama di wilayah Kecamatan Kalipuro, Licin, dan Glagah.

  2. Angin kencang dengan kecepatan mencapai 40 km/jam di daerah pesisir.

  3. Gelombang tinggi mencapai 2-3 meter di perairan Selat Bali.

"Kami mengimbau nelayan dan wisatawan untuk berhati-hati jika hendak melaut atau melakukan aktivitas di pantai," tambah Anjar Triyono Hadi.

Dampak dan Antisipasi

Kondisi cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan beberapa dampak, antara lain:

  • Banjir di daerah dataran rendah

  • Tanah longsor di kawasan perbukitan

  • Pohon tumbang akibat angin kencang

  • Gangguan pada aktivitas pelayaran dan penerbangan

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BMKG bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi.

"Kami telah menginstruksikan seluruh petugas untuk siaga 24 jam dan menyiapkan peralatan evakuasi jika diperlukan," .

Himbauan kepada Masyarakat

Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, masyarakat Banyuwangi dihimbau untuk:

  1. Selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG

  2. Menghindari beraktivitas di luar ruangan saat hujan lebat

  3. Mewaspadai banjir dan longsor di daerah rawan

  4. Mengamankan barang-barang berharga dari potensi banjir

  5. Memastikan kesiapan peralatan darurat seperti senter, makanan instan, dan obat-obatan

Tren Cuaca di Banyuwangi

Data historis menunjukkan bahwa bulan Oktober merupakan masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan di Banyuwangi.

Menurut catatan BMKG, intensitas curah hujan di wilayah ini cenderung meningkat sejak pertengahan Oktober hingga puncaknya pada bulan Desember-Januari.

"Pola cuaca ini konsisten dengan tren perubahan iklim global yang kita alami. Namun, tahun ini kami melihat adanya potensi cuaca ekstrem yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," jelas klimatolog dari Universitas Jember.

Dampak terhadap Sektor Pariwisata

Banyuwangi, yang dikenal dengan destinasi wisata unggulannya seperti Kawah Ijen dan Pantai Pulau Merah, tentu akan terdampak oleh kondisi cuaca ini.

Dinas Pariwisata Banyuwangi telah mengeluarkan imbauan kepada para pelaku wisata untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kami telah menginstruksikan seluruh pengelola objek wisata untuk memperketat protokol keselamatan pengunjung, terutama di area pantai dan pegunungan," 

Prakiraan cuaca Banyuwangi pada 20 Oktober 2024 menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai.

Masyarakat diharapkan tetap tenang namun siaga, serta selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak negatif dari kondisi cuaca ini dapat diminimalisir.