Ketua DPRD Banyuwangi Geram Gas LPG 3Kg Langka Belum Terselesaikan
- Moh. Hasbi/Viva Banyuwangi
Banyuwangi,VIVA Banyuwangi - Tidak segera ada solusi penyelesaian kelangkaan LPG 3 Kilogram Subsidi Pemerintah di Banyuwangi, Jawa Timur.
I Made Cahyana Negara Ketua DPRD Banyuwangi Geram dan Marah - marah saat mengikuti acara sidang bersama dengan Pertamina dan intansi di ruang rapat Komisi II DPRD Banyuwangi, Selasa (26/07/2023).
"Ada beberapa hal membuat saya Geram, selain kasus Gas LPG 3Kg belum ada jalan keluar, ditambah peserta yang hadir dalam pertemuan dari unsur Dinas terkait diwakilkan dan bukan Pimpinannya," Kata Made.
Menurut Made di tengah permasalahan dan keluhan masyarakat yang bersifat "Urgent" stok Gas LPG 3Kg subsidi Pemerintah langka merata se-Banyuwangi, yang seharusnya sesuai dengan undangan dari Komisi II untuk kepala/pimpinan.
"Kita disini membahas kesejahtraan rakyat dan keluhan masyarakat,dan butuh solusi" tegasnya.
Selaku lembaga legislatif selalu memberikan dan mendukung segala kegiatan yang digelar Eksekutif. Namun untuk saat ini ada hal yang lebih penting yakni Fenomena yang terjadi di Masyarakat.
"Kegiatan Pasar murah yang digelar beberapa hari di beberapa titik di Banyuwangi sangat bagus, Namun kita juga harus melakukan upaya tanpa mengesampingkan kegiatan yang sudah berjalan," tegasnya.
setelah di bahas pada pertemuan komisi II bersama dengan Pertamina dan intansi terkait ada beberapa poin penting yang direkomendasikan salah satunya terkait LPG 3Kg langka.
"Yang benar-benar saat ini dibutuhkan masyarakat yakni jalan keluar agar Gas LPG 3Kg Subsidi tidak terjadi kelangkaan merata di Banyuwangi, yang hingga sampai saat ini tidak ada solusi," bebernya.
Setelah semua dibahas dalam sidang komisi II menghasilkan beberapa hal termasuk pemicu Gas LPG 3 kilogram langka.
"Komisi II DPRD merekomendasikan untuk Ketersediaan Gas LPG 3Kg di kegiatan Pasar murah dialihkan langsung ke Agen, lantaran kasihan masyarakat harus mengantri,desak - desakan untuk bisa membeli Gas LPG 3 Kilogram," tegasnya.
Seharusnya Gas dari pihak Pertamina disubsidikan langsung ke agen dan tidak harus warga yang ingin membeli jauh - jauh datang ke lokasi kegiatan Pasar Murah.
"Alhamdulillah, setelah tadi kita diskusikan bersama dan Mobil penyalur Gas LPG 3Kg kembali normal seperti biasanya," cetusnya.
Tadi juga telah disampaikan di forum untuk menambahkan Kuota persediaan stok Lpg 3Kg yang disalurkan ke agen dilanjutkan ke pangkalan.
"Melihat dengan kebutuhan masyarakat yang kini mulai bangkit, dan lagi berusaha untuk memulihkan ekonomi dengan membuka usaha kecil - kecilan,"pungkasnya.
Semoga besok dan seterusnya dengan hasil diskusi tersebut sedikit membantu beban masyarakat, tidak lagi susah beli Gas LPG untuk kebutuhan sehari - hari.
"Selanjutnya kami mengajak seluruh masyarakat ikut serta mengawal dan mengawasi, dan jika menemukan oknum tak bertanggung jawab bisa langsung lapor ke pihak APH setempat,"pungkasnya.