Golput Pilkada 2024 Kecamatan Wongsorejo Tertinggi di Banyuwangi, ini dia Penyebabnya
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Hal yang mencenangkan terjadi pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Banyuwangi dengan jumlah golongan putih (golput) hampir mendekati 50 persen. Sedangkan angka tertinggi golput berada di wilayah Kecamatan Wongsorejo.
Berdasarkan hasil rilis yang dikeluarkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, angka golpul di Kabupaten Banyuwangi mencapai 40,88 persen yang tersebar hampir diseluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Angka tertinggi golput terjadi di wilayah Kecamatan Wongsorejo dengan mencapai 51,65 persen dari seluruh masyarakat yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 61.181.
Menurut Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Imam Sofyan Hadi ada banyak faktor penyebab tingginya angka golput di wilayah Kecamatan Wongsorejo.
“C 1 pemberitahuan seharusnya kami terima pada H-7 namun kemarin kita baru diterima pada H-2. Itu pun sudah pada malam hari,” ujar Ketua PPK Wongsorejo, Imam Sofyan Hadi.
PPK Kecamatan Wongsorejo pun langsung bergerak cepat dengan menyebarkan C1 pemberitahuan pada malam itu itu juga.
“Hanya di kampung jati mandiri di Desa Bangsring yang kita sebar ke esokan harinya karena lokasinya berada di tengah hutan,” tutur Imam Sofyan Hadi pada Banyuwangi.viva.co.id.
Kendala lain yang dihadapi PPK adalah perubahan pada penyusunan daftar C1 pemberitahuan yang berbeda dibandingkan saat Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.
“Sebelumnya penyusunan C1 pemberitahuan berdasarkan KK (Kepala Keluarga) namun kini berdasarkan abjad. Ini cukup merepotkan dan menyita waktu kami,” kata Ketua PPK Wongsorejo.
Pola pikir masyarakat yang fragmatis terkait pelaksanaan Pilkada juga ikut memicu tingginya angka golput di Kecamatan Wongsorejo.
“Masyarkat sudah terbiasa mendapatkan itu (Politik uang atau sembako) jadi ketika tidak ada itunya (uang dan sembako), masyarakat enggan untuk datang ke TPS,” jelas Imam Sofyah Hadi. Kamis, 28 November 2024.
Dugaan lain juga muncul karena tidak maksimalnya dan optimalnya petugas penyelenggara pilkada di lapangan dalam melakukan penyebaran C 1 pemberitahuan ke masyarakat.
“Itu sebuah pelangggaran atau tidak, kita belum sampai kesana. Namun jika ada laporan dan bukti, bisa kita tindak lanjuti,” jlentreh Ketua PPK Wongsorejo.
PPK Wongsorejo berdalih tidak bisa berbuat banyak terkait tingginya angka golput karena beragam upaya telah dilakukan.
“Sosialisasi dengan menyelenggarakan jalan sehat, woro-woro di musholla dan masjid dan sosialisasi keliling serta di sosial media telah kita lakukan. Tapi ternyata hasilnya juga masih seperti ini,” tandas Imam Sofyan Hadi saat ditemui kantor Kecamatan Wongsorejo.
Pada posisi dua golput tertinggi terjadi di wilayah Kecamatan Muncar dengan angkat mencapai 47,27 persen. Sedangkan wilayah Kecamatan Pesanggaran dengan angka mencapai 45,3 persen berada di posisi 3 besar.