7 Lokasi Operasi Pasar jadi Incaran Bulog Jember, Disaat Harga Beras Naik
- Humas / VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi – Harga beras merangkak naik, Bulog Cabang Jember menyasar 7 pasar yang akan digelontorkan.
Bulog Jember menggelontorkan sebanyak 13 ton beras SPHP untuk menjaga kestabilan harga.
Diketahui, mulai hari ini harga beras kualitas medium mencapai Rp.11 ribu perkilogram, sedangkan beras kualitas premium perkilogram tembus Rp.14 ribu perkilogram.
Kepala Bulog Cabang Jember, Ari Hardiono mengatakan, program Siap Jaga Harga Pasar dengan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SIGAP SPHP), merupakan gerakan yang diinisiasi Badan Pangan Nasional (Bapanas) di tengah naiknya harga beras.
"Untuk Gerakan SIGAP SPHP di Jember, kita berkoordinasi dengan UPT Pasar Disperindag Jember," kata Ari, usai menyalurkan beras SPHP, Selasa (29/8/2023).
Menurutnya, beras SPHP tersebut disebar ke tujuh pasar di Kabupaten Jember, yakni Pasar Tanjung, Wirolegi, Kepatihan, Sabtuan, Mangli, Tegal Besar, dan Pasar Gebang.
Disamping itu, Bulog Jember juga menambah outlet di beberapa pasar di Kabupaten Jember. Bahkan, operasi pasar yang sudah berlangsung sejak lama juga terus ditingkatkan.
“Ada empat pasar yang menjadi sampel BPS Jember yang menjadi sasaran SIGAP SPHP, sehingga ada penambahan toko pengecer yang bisa menyalurkan beras SPHP,” kata Ari.
Program SIGAP SPHP sudah berlangsung sejak pekan ini. Direncanakan digelar sampai akhir tahun 2023.
Selama kurun waktu tersebut, masyarakat bisa mendapatkan beras kualitas premium dengan harga murah. Sesuai HET, beras SPHP Rp 47.250 per 5Kg dan Rp 9.450 per Kg.
Dengan adanya SIGAP SPHP, Ari berharap, harga beras yang saat ini mengalami kenaikan bisa dikendalikan. Sehingga masyarakat tetap bisa menjangkau harga beras di pasaran.
"Biasanya, untuk pembelian dengan jumlah yang banyak biasanya hanya akan ditanya peruntukannya," katanya.
Sebab, lanjut dia, SPHP diperuntukkan untuk dikonsumsi sendiri. Sementara warga yang menjadi pengecer resmi memang perlu melengkapi sejumlah administrasi.
Ari menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu melakukan pengawasan terhadap harga beras SPHP. Beras SPHP tidak boleh dijual melebihi HET.
“Beras SPHP tidak boleh dijual melebihi HET. Kita selalu melakukan pengawasan dan evaluasi dengan melibatkan berbagai pihak,” pungkasnya.