TWA Gunung Ijen Hangat Diperbincangkan Pelaku Usaha Wisata, Ada Apa?

Aktifitas di sekitar Objek titik Blue Fire ( Api Biru ) Gunung Ijen
Sumber :
  • Moh. Hasbi/Viva Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi - Pariwisata di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi, saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan wisatawan dan pengelola lokasi tersebut.

Polemik tersebut muncul karena banyak pengunjung yang merasa kecewa karena gagal menyaksikan fenomena alam yang ikonik, yaitu "blue fire."

Diketahui Gunung Ijen memiliki ketinggian 2.769 meter di atas permukaan laut telah lama menjadi tujuan wisata populer berkat blue fire, fenomena langka itu yang hanya terjadi di beberapa tempat di dunia.

Namun, kekecewaan para pengunjung baru-baru ini memunculkan spekulasi yang melibatkan pihak PT. Candi Ngerimbi, yang mana perusahaan pengelola industri penyubliman belerang di kawasan Kawah Ijen selama puluhan tahun.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berusaha untuk menengahi konflik ini. Pada hari Senin (04/09/2023) kemarin, mereka telah mengadakan pertemuan.

Dalam pertemuan itu dihadiri berbagai pihak, termasuk guide wisata, agen perjalanan, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan pengelola PT. Candi Ngerimbi. Dalam pertemuan tersebut, berbagai argumen diajukan, dan diskusi berjalan cukup alot. 

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Banyuwangi, Andika Rahmat, mengungkapkan bahwa ketiadaan blue fire telah membuat banyak wisatawan merasa kecewa dan meragukan reputasi Gunung Ijen sebagai destinasi pariwisata unggulan.