Pelatih Karate Keluhkan Kurangnya Apresiasi Pemerintah Meski Anak Didiknya Berprestasi

KGS Moh Fayyat Zahir, Juara 1 Karateka Internasional
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

"Apresiasi dari pemerintah kalau atlet (bertanding) melalui FORKI," terang Wayan. 

Ia melanjutkan, secara regulasi atau aturan resmi, atlet yang berlaga dengan mewakili perguruan masing-masing masih belum bisa mendapatkan apresiasi pemerintah, melainkan harus dikirim untuk bertanding melalui FORKI. 

Terkait usia, Wayan mengatakan bahwa semua rentang usia dapat bergabung dengan FORKI karena nantinya akan digolongkan sesuai klasifikasi. 

Untuk menjaring calon-calon atlet, FORKI melalui bidang prestasi pun disebutnya sering berkomunikasi dengan perguruan untuk meminta pelatih menampilkan atletnya di kejuaraan, untuk kemudian disaring lembaganya. 

"Mungkin atlet yang tadi (Zahir) tidak pernah muncul di FORKI, sehingga FORKI tidak tahu keberadaan atlet tersebut," ujarnya. 

Agar tak terjadi miskomunikasi di masa mendatang, ia pun meminta atlet untuk aktif memonitor, memunculkan dan mengirim atletnya ke kejuaraan serta aktif berkomunikasi dengan FORKI Banyuwangi. 

"Nanti kita bisa minta atlet atau pelatihnya menemui saya. Saya ingin tahu prestasinya dulu," tandasnya.