Sumail Abdullah: Kepulangan Jenasah Eka Fitri PMI Asal Wongsorejo Dari Taiwan Harusnya Bisa Gratis
- Website.dprri
Jakarta, VIVA Banyuwangi –Saling klaim siapa yang paling berperan dalam tahapan kepulangan jenasah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Wongsorejo yang meninggal dunia karena sakit di Taiwan, membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sumail Abdullah ikut angkat bicara ditengah polemik publik.
“Benar, seharusnya tidak ada biaya apapun yang harus dikeluarkan pihak keluarga (Eka Fitri) dalam tahapan kepulangan jenasah dari Taiwan,” ujar anggota DPR RI Sumail Abdullah.
Pernyataan tersebut berdasarkan hasil komunikasi politisi dari Partai Gerindra tersebut dengan pihak Kamar Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei.
Sumail: Kita Sampaikan Pada Pihak Keluarga Biayanya Gratis
Dalam upaya tahapan kepulangan jenasah warga Dusun Krajan, Desa Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sumail Abdullah sudah melakukan serangkaian langkah.
“Setelah saya melihat video permintaan bantuan dari pihak keluarga, saya langsung menghubungi Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, Irjen Pol I Ketut Suardana,” tutur Sumail pada Banyuwangi.viva.co.id.
Komunikasi selanjutnya, anggota Komisi I tersebut menindaklanjuti komunikasi dengan KDEI melalui Michael J Kristiono Analis (Bidang Perlindungan WNI dan Penerangan Sosial Budaya) dengan melakukan sambungan video call bersama pihak keluarga.
“Dari informasi Pak Michael inilah, kita mengetahui jika biaya kepulangan jenasah (Eka Fitri) dari Taiwan tidak dikenai biaya apapun. Gratis,” kata Sumail Abdullah, Kamis 19 Desember 2024.
Sumail: Negara Hadir Dalam Upaya Kepulangan Jenasah Eka Fitri
Berdasarkan undang-undang yang berlaku di Taiwan, jika ada warga negara Taiwan yang menampung pekerja asing harus menanggung seluruh biaya yang dikeluarkan.
“Jadi memang gratis karena negara hadir saat ada warga negara yang membutuhkan bantuan negara untuk menyelesaikan masalahnya,” jelas anggota Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Namun akibat tidak adanya komunikasi dengan yang baik antar pihak-pihak tertentu yang juga membantu dalam peristiwa ini hingga menimbulkan polemik.
“Jika semua pihak bisa berkoordinasi dengan baik. Kita bisa bagi tugas hingga hasil lebih optimal. Kepulangan jenasah gratis dan uang donasi bisa diberikan pada keluarga almarhum,” tandas Sumail Abdullah.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Banyuwangi tersebut juga mengaku hanya ingin membantu semua pihak yang membutuhkan bantuannya.
Hal ini dilakukan karena Sumail Abdullah ingin memastikan pada seluruh masyarakat bahwa negara akan selalu hadir dalam setiap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.