Prestasi Mentereng, Keberhasilan Pemkab Banyuwangi Selama dipimpin Istri Menpan - RB
- Moh. Hasbi/VIVA Banyuwangi
Banyuwangi,VIVA Banyuwangi- Kerja keras jajaran pemkab Banyuwangi yang dipimpin Ipuk Fiestiandani Istri dari Kemenpan - RB Abdullah Azwar Anas mantan bupati Banyuwangi dua priode, sejak menjabat sebagai bupati raih sejuta prestasi mentereng dipersembahkan untuk Banyuwangi.
Kabupaten ujung timur pulau Jawa ini selain dikenal kota Gandrung, sering jadi jujugan tokoh penting di jajaran pejabat pemerintahan pusat. Dan salah satu kabupaten kota di provinsi Jawa Timur berprestasi dan seringkali mendapatkan penghargaan.
Keberhasilan Banyuwangi mendapatkan apresiasi dari salah satu anggota DPR-RI Sonny T Danaparamita yang juga merupakan kader dan politisi loyalitas PDI Perjuangan.
"Sejuta prestasi yang diberikan oleh pemerintah untuk pemkab Banyuwangi, yang pasti itu tidak mudah untuk mendapatkan. Belum lagi harus melewati persaingan kontestasi dengan daerah lain", kata politisi partai berlambang banteng, Sonny T Danaparamita ke Banyuwangi.viva.co.id,Minggu (24/9/2023)
Jadi menurut Sonny, hal itu tidak salah. Bahkan prestasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam membangun dan mengembangkan daerahnya.
"Sosok mbak iIuk sendiri, saya kenal dia orang baik dan bertanggung jawab. Beberapa kali saya berkomunikasi dan berdiskusi, salah satunya tentang pelaku UMKM dan beberapa persoalan sosial masyarakat di Banyuwangi,"ucapnya.
Tidak hanya itu saja, Banyuwangi juga diakui pemerintah daerah berprestasi mampu berkembang di segala aspek. Seperti pembangunan Infrastruktur dan mampu dalam kinerja pemerintah untuk mengembangkan potensial di semua aspek, seperti sumber daya manusia (SDM), kekayaan alam dikembangkan menjadi destinasi wisata sehingga banyak dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara.
"Kita lihat 3 bulan terakhir ini. Banyuwangi sering kedatangan tamu dan para tokoh penting pejabat pemerintah dari pusat, seperti istilah dari penda'i viral Gus Iqdam "Dekengan Pusat" mungkin cocok untuk Banyuwangi saat ini," ungkap Sonny.
Terlepas itu semua, Sonny menambahkan sering berkomunikasi dengan bupati Ipuk, tentang para pelaku UMKM yang ada dilibatkan pada rangkaian event Banyuwangi Festival yang digelar pemkab setiap tahun.
"Sebelum Ipuk terpilih jadi bupati berpasangan dengan Wabup H. Sugirah, salah satu visi misi dalam janji politiknya yakni UMKM naik kelas, dan pada waktu pasca pandemi pemkab meluncurkan program " Banyuwangi Rebound ". Pemerintah hadir untuk membantu memulihkan perekonomian rakyat Blambangan," jelasnya.
Kita tahu, setiap event tahunan digelar pemkab, seperti kesenian dan kebudayaan tradisional di acara Banyuwangi Festival, pemkab selama di pimpin Ipuk kinerja pemerintah daerah tidak hanya fokus dalam pembangunan Infrastruktur, fasilitas umum, dan pelayanan administrasi masyararakat.
"Sejak di pimpin Ipuk dan wakilnya H. Sugirah melanjutkan periode mantan bupati Abdullah Azwar Anas terus berkembang, dan terus berinovasi.
Lanjut Sonny, efek pandemi yang terjadi selama hampir dua tahun kemarin, berdampak langsung ke masyarakat, salah satu efeknya banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan sehingga membuat perputaran prekonomian masyarakat terganggu.
"Tapi sejak pemerintah menyatakan sudah tidak ada lagi Covid-19 dan sudah berubah dari pandemi ke endemi, masyarakat berupaya untuk memulihkan ekonomi. Salah satunya memilih jadi pelaku UMKM", terangnya.
Sonny juga mengaku dirinya juga terlibat langsung, di posisinya sebagai anggota komisi VI DPR-RI Dapil Jatim III beberapa kali berkegiatan bersama dengan mitranya di tiga kabupaten meliputi Kabupaten Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso.
"Pasca pandemi saya melaksanakan kegiatan melibatkan masyarakat, yang mana juga ini tugas saya sebagai anggota di Komisi VI DPR-RI. Secara konstitusi fokus dalam menangani persoalan ekonomi yang terjadi di masyarakat para pelaku UMKM, dan mengawal program pemerintah hingga sampai ke bawah, " jelas Sonny.
Apa yang telah dikerjakan oleh Bupati Ipuk selama ini itu terbukti, hanya saja Sonny berharap untuk kembali mengingatkan kepada Ipuk dan jajaran kepemerintahan pemkab, perhatian kepada pelaku usaha kecil menengah tidak luntur dan makin ditingkatkan.
"Program UMKM Naik Kelas tidak hanya jadi slogan semata, dan pemkab harus terus mendorong dan membantu dalam proses yang harus dilewati, seperti memberikan akses kemudahan dalam permodalan, karena bagaimanapun masyarakat butuh pendampingan dalam mengembangkan usahanya, " tuturnya.
Sebagai pejabat pemerintah, setiap kesulitan yang menghambat masyarakat dan menyebabkan tidak dapat mengembangkan usaha miliknya karena persoalan urusan administrasi harus dibantu.
"Ojok kendor, mbangun daerah iku penting, gotong royong bareng - bareng. Ayok podo mbantu pemerintah kanggo maju'aken Banyuwangi makne biso terus berkembang mengarepe. Hang penting paran bawen warisan teko wong tuwek bengen tetep dijogo lan dilestarikan. Koyok kesenian tradisional daerah, adat istiadat, lan ambi budoyo tinggalane wong tuwek bengen,"Ajak Sonny untuk Ipuk dengan bahasa Using.