Cegah Rabies, Disperta Banyuwangi Siap Suntikkan 1200 Dosis Vaksin

Anjing hendak divaksin rabies
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi – Memperingati Rabies World Day yang jatuh setiap tanggal 28 September, Dinas Pertanian dan Pangan (Disperta) Kabupaten Banyuwangi menggelar program Gerakan Obat Cacing Anjing Kucing Terpadu (Go Cat). 

Selain pemberian obat cacing, hewan yang telah didaftarkan oleh pemiliknya melalui aplikasi smart kampung juga dapat memperoleh vitamin dan vaksinasi untuk mencegah penyakit rabies atau anjing gila yang tengah marak dan menjadi perhatian nasional. 

"Banyuwangi sebagai pintu masuk dari wilayah timur, yang notabene di Bali dan NTT masih (ada kasus) rabies," terang Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Nanang Sugiharto kepada banyuwangi.viva.co.id.

Secara serentak, sebanyak 400 hewan pembawa rabies (HPR) di antaranya anjing, kucing, kera dan musang disebutnya mendapatkan vaksinasi di RSH Banyuwangi dan 5 titik puskesmas hewan (puskeswan) yaitu di Kecamatan Gambiran, Purwoharjo, Muncar, Genteng dan Rogojampi pada Rabu, 27 September 2023.

Jika dirinci, total terdapat 300 hewan terdaftar di RSH yaitu 284 kucing dan 16 anjing, sementara di 5 puskeswan tersebut terdapat total 100 pendaftar dengan rincian 12 anjing dan 88 kucing. 

 

Kucing saat mendapatkan vaksin rabies

Photo :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi

 

"Tahun ini kita sedia 1200 dosis," ujar Nanang. 

Dari jumlah tersebut telah disuntikkan sebanyak 400 dosis untuk hari ini dan 300 dosis pada Selasa, 26 September 2023 kemarin, menyasar anjing-anjing yang dilepasliarkan di beberapa wilayah, di antaranya Kecamatan Blimbingsari, Tegaldlimo, Purwoharjo dan Pesanggaran. 

"Anjing yang dilepasliarkan itu maksudnya berpemilik tapi tidak di rumah," jelasnya.

Untuk diketahui, Disperta Banyuwangi menggelar vaksinasi rabies bertepatan dengan hari peringatan rabies sedunia untuk memudahkan pemilik hewan peliharaan mengingat kapan hewan harus disuntik kembali karena suntikan rabies harus diulang setiap satu tahun sekali. 

"Kalau gigitan banyak, tapi kalau untuk laporan rabies Alhamdulillah sejauh ini tidak ada," ujar Nanang soal indikasi jangkitan rabies di Banyuwangi.