Disbudpar: Kita Akan Cek Pancoran Water Park
- Istimewa
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Pasca insiden kecelakaan pengunjung di wahana Pancoran Park, pihak Disbudpar Banyuwangi akan investigasi ke lokasi. Langkah diambil guna mencari fakta di lapangan terkait peristiwa tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Bidang Produksi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id Senin, 6 November 2023.
"Kita akan melakukan pengecekan ke lokasi. Nanti detailnya perkembangannya akan kita kasih tahu," ujar Iswanto.
Iswanto menjelaskan, koordinasi dengan sejumlah pihak sudah dilakukan pasca kejadian yang dialami pengunjung wahana water park Pancoran di Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi Banyuwangi Jawa Timur tersebut.
"Sejauh ini Standar Operasional Prosedur (SOP) disebutnya telah diterapkan saat kejadian, sehingga kemungkinan ada penyebab lain dalam insiden tersebut," jelas Iswanto.
Namun diperlukan pemeriksaan lebih detail guna mencegah kejadian serupa kembali terulang di lokasi yang sama atau pun wahana water park di Kabupaten Banyuwangi.
"Ya sepengetahuan saya, kalau waterboom itu kan memang pelaku duduk berderet, entah kenapa sebab terjadinya detailnya masih saya cek di lapangan," katanya.
Lanjutnya, usai insiden, korban dilarikan ke PKU Muhammadiyah oleh pihak Pancoran dan biaya pengobatan ditanggung pihak Pancoran.
Keterangan tersebut cukup berseberangan dengan yang disampaikan keluarga korban sebelumnya kepada awak media, yang menyebutkan bahwa korban dibopong dan diantar ke rumah sakit oleh pihak keluarga.
Bahkan pihak keluarga menyebut bahwa pengelola Pancoran tak responsif, apalagi memiliki itikad untuk mengantarkan korban ke rumah sakit.
Sementara itu, pengelola wisata pemandian Pancoran hingga kini tak dapat dihubungi melalui sambungan telepon, bahkan terang-terangan melakukan penolakan panggilan.
Seperti diketahui, seorang wanita asal Kecamatan Kalipuro mengalami kejadian kurang menyenangkan saat berwisata di pemandian Pancoran.
Bahkan, ia mengalami luka menganga di bagian wajah usai terpental dari perosotan dan menghantam pinggir lintasan dengan keras.