Petani Bawang Merah Kecamatan Wongsorejo Keluhkan Sulitnya Penjualan
- Venus Hadi/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Petani bawang merah kecamatan Wongsorejo mengalami kesulitan dalam menjual hasil panennya. Salah satu petani, Nurhadi (40), warga Dusun Aseman Rt. 3 Rw. 1, Desa Bimorejo, Kec. Wongsorejo, Banyuwangi, mengungkapkan bahwa panen raya tahun ini justru membuat harga bawang merah anjlok, sehingga sulit mendapatkan pembeli.
Menurut Nurhadi, harga bawang merah yang sebelumnya mencapai Rp20.000/ kg. kini merosot tajam menjadi Rp11.000 hingga Rp12.000/ kg. akibatnya, ia mengalami kerugian besar karena harga tersebut tidak mampu menutup biaya produksi, termasuk pembelian bibit, tenaga kerja, dan obat-obatan.
Nurhadi menanam bawang merah di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Alasrejo, Kec. Wongsorejo dengan luas lahan 2 ha dan di Desa Bajulmati dengan luas 1,5 ha. Namun, hingga kini ia belum menemukan pengepul yang mau membeli hasil panennya dalam jumlah besar.
"Saya benar-benar kesulitan. harga turun drastis, dan pembeli pun sulit dicari. biasanya sebelum panen, sudah ada tengkulak yang datang ke sawah untuk melihat bawang, tapi, hingga sekarang sudah di panen, belum ada satupun pembeli yang mencoba menawar panenan saya. Kalau harga terus turun, bukan hanya tidak bisa balik modal, tapi saya akan rugi," keluh Nurhadi kepada wartawan VIVA Banyuwangi, saat di jumpai di lahan sawah miliknya di Desa Bajulmati. Sabtu, (1/2/2025).