DPR Swasta, Chandra Astan. Kolektif Keluhan Warga Untuk Diselesaikan

DPR Swasta, Chandra Astan
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Menerima dan mendengarkan keluhan warga mungkin hal tersebut biasa dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat masa reses atau menjelang masa kampanye. Namun menyelesaikan atau memenuhi janji kampanyenya, tidak semua bisa dan mau melakukannya.

Adalah seorang Chandra Astan yang disematkan sebagai DPR Swasta oleh masyarakat Banyuwangi karena kepeduliannya pada setiap keluhan yang didengarnya.

Chandra Astan bukan hanya mendengar,. Segala keluhan masyarakat tersebut ditampung dan dipelajari satu persatu agar segera ditemukan jalan keluarnya.

"Segalanya kita tampung. Setiap hari, ada saja masyarakat yang datang dan meminta solusi. Biasanya masalah sosial. Ada juga masalah hukum," ujar Chandra Astan.

Hal yang berbeda dari seorang Chandra Astan. Seluruh keluhan tersebut ditampung dalam berkas khusus hingga ada sebuah database yang terkumpul serta tercatat dengan baik.

DPR Swasta, Chandra Astan (kaos hitam) bersama masyarakat

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

"Kita kolektif semua keluhan dan permasalahan mereka. Disinilah kita bisa memilah bagian mana yang harus didahulukan penyelesainnya," tutur Chandra pada Banyuwangi.viva.co.id.

Chandra sengaja mengumpulkan data dan mencatat seluruh keluhan masyarakat tersebut nantinya dijadilan acuan untuk membantu masyarakat tanpa harus ada yang terlewat.

"Kalau tercatat seperti ini, pasti saya akan selalu ingat. Kalau cuman didengarkan, pasti akan lupa. Saat lupa dengan janjinya, apa beda Chandra Astan dengan yang lain dong," kelakar Caleg DPR RI tersebut.

Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, tidak jarang Chandra Astan harus merogoh koceknya cukup dalam agar masyarakat luas bisa segera menikmati manfaatnya.

"Namanya juga DPR swasta, pasti anggarannya juga anggaran swasta. Bagi saya tidak ada masalah, yang penting masyarakat terbantu. Itu yang lebih utama daripada sekedar pikirin cara cari suara," kata caleg PDI Perjuangan itu.

Calon Legislatif (Caleg) dari Jawa Timur 3 tersebut sudah membantu pembangunan ruang kelas SMP dan MA Darul Hudha di Desa Alasbuluh Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur yang selama ini belajar di musholla atau menumpang pada rumah warga.

Sebuah kampung di tengah hutan jati Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur yang dikenal dengan sebutan Kampung Jati Mandiri juga tidak luput dari inovasi tangan dingin Chandra Astan.

DPR Swasta, Chandra Astan (kaos hitam) bersama masyarakat

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

Cahaya kehidupan layak, juga dihadirkan DPR Swasta tersebut pada pasangan lansia Bambang Setio Hadi dan Sumartini di Dusun Krajan Desa Benculuk Kecamatan Cluring Banyuwangi Jawa Timur yang 4 tahun lamanya hidup dalam kegelapan karena tidak mampu membayar listrik walaupun sekedar menumpang pada tetangga.

Bukan hanya aliran listrik, pasangn lansia yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut, juga dibedah rumahnya lengkap dengan segala perabot oleh caleg DPR RI nomer urut 7 itu.