Objek Wisata Bangsring Under Water Tercemar Limbah Oli, Wildan Sukirno: Ini Bukan Pertama Kalinya
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Tumpahan yang diduga oli memenuhi areal objek wisata Bangsring Under Water dalam volume yang cukup besar. Pencemaran Pantai tersebut diduga dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab melalui kapal-kapal besar yang banyak lego jangkar atau pun melintas di kawasan pesisir Pantai Bangsring. Ironisnya, peristiwa ini bukan kali pertama terjadi.
Warna hitam pekat pada air laut ini jelas terlihat di sepanjang Pantai objek Wisata Bangsring Under Water, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Senin, 17 Februari 2025.
Warna hitam pekat yang juga menempel pada lambung kapal wisata tersebut diduga merupakan hasil pembuangan oli dari oknum operator kapal-kapal besar yang banyak lego jangkar maupun melintas di perairan Bangsring.
Limbah Oli Dibersihkan Dengan Alat Seadanya
Pengelola objek wisata Bangsring Under Water pun harus berupaya keras untuk membersihkan limbah oli buangan tersebut dari kawasan objek wisata.
Limbah oli menempel di wajah wisatawan
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
“Kami bersihkan pencemaran limbah tersebut dengan alat seadanya karena sangat mengganggu wisatawan yang berkunjung,” ujar pengelola Bangsring Under Water, Wildan Sukirno.
Penemuan pencemaran laut tersebut pertama kali dilaporkan oleh wisatawan rombongan dari sebuah Taman Kanak-kanak yang berasal dari Kabupaten Jember.
Wisatawan Protes Keras Pada Pengelola
“Mereka berenang dengan memakai kaos olah raga berwarna putih. Akibat pencemaran oli tersebut, baju puluhan anak TK itu berubah menjadi warna hitam,” tutur Sukirno saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id.
Akibat hal tersebut, pimpinan rombongan langsung melakukan protes keras pada pihak pengelola akibat pencemaran limbah oli tersebut.
“Mereka menuntut dikembalikan seluruh uang tiket dan Ganti rugi. Mereka juga mengancam tidak akan datang kembali ke lokasi ini,” kata Sukirno. Kamis, 20 Februari 2025.
Pencemaran Limbah Acap Kali Terjadi
Dalam penjelasannya, Wildan Sukirno mengaku peristiwa pencemaran limbah oli tersebut bukan kali pertama terjadi.
“Pada liburan tahun baru lalu juga terjadi hal ini. Yang terbaru ya sekarang ini. Kalau tidak salah, pada tahun 2022 juga sempat terjadi,” ungkap Sukirno.
Limbah oli menempel di kaki wisatawan
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Pengelola objek wisata Bangsring Under Water berharap tindakan pencemaran laut dengan limbah oli ini bisa segera ditangani agar pelaku jera.
Pantai Bangsring sendiri memiliki jalur pelayaran laut yang cukup padat untuk kapal-kapal ukuran besar yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi.
Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah (kemeja hitam)
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Beberapa dari kapal tersebut juga lego jangkar di kawasan Pantai Bangsring namun beberapa kapal besar lainnya hanya melintas saja.