Menelusuri De Djawatan: Keindahan Hutan Lord of The Rings dan Misteri Sumur Tua
- Roni Subhan/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Di balik keindahan alam Banyuwangi, tersembunyi sebuah surga eksotis bernama De Djawatan. Destinasi wisata yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, ini kerap dijuluki sebagai "Hutan Lord of The Rings" karena suasana magisnya yang menyerupai dunia fantasi.
Ratusan pohon trembesi raksasa yang berusia ratusan tahun menjulang tinggi, menciptakan kanopi alami yang meneduhkan. Dedaunan yang rimbun dan cabang-cabang yang saling bertaut membentuk lorong-lorong hijau, seolah membawa pengunjung ke dalam dunia dongeng. Saat sinar matahari menembus celah-celah pepohonan, bayangan yang terbentuk menciptakan efek mistis yang begitu memukau.
"Keindahan De Djawatan memang unik. Tempat ini bukan hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga menawarkan suasana yang berbeda bagi para pengunjung," ujar Muryanto, petugas pengelola dari Perhutani Wisata (Palawi).
De Djawatan: Hutan Lord of The Rings dan Misteri Sumur Tua
- Roni Subhan/ VIVA Banyuwangi
Tidak hanya panorama alamnya yang memikat, De Djawatan juga menawarkan berbagai aktivitas menarik. Wisatawan dapat berjalan-jalan menyusuri jalan setapak di bawah rimbunnya pepohonan, berfoto di spot-spot instagramable, hingga menikmati sensasi berkuda di tengah suasana hutan yang asri.
Dari Tempat Penimbunan Kayu Menjadi Destinasi Wisata Populer
Sebelum menjadi ikon wisata Banyuwangi, De Djawatan dulunya merupakan tempat penimbunan kayu milik Perhutani. Namun, sejak dibuka untuk umum pada tahun 2018, kawasan ini mengalami transformasi besar. Keindahan pohon trembesi raksasa yang sebelumnya tersembunyi kini menjadi daya tarik utama yang mengundang ribuan wisatawan setiap tahunnya.
"Kami terus melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan fasilitas agar pengunjung semakin nyaman menikmati keindahan hutan ini," tambah Muryanto.
Kini, De Djawatan tak hanya sekadar tempat rekreasi, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah pengelolaan hutan di Indonesia. Dengan penataan yang baik, kawasan ini berhasil mempertahankan kelestariannya sekaligus menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
De Djawatan: Hutan Lord of The Rings dan Misteri Sumur Tua
- Roni Subhan/ VIVA Banyuwangi
Misteri Sumur Tua: Jejak Kelam Sejarah
Di balik keindahan De Djawatan, tersimpan kisah kelam yang jarang diketahui banyak orang. Di dalam kawasan ini, terdapat dua sumur tua yang menyimpan misteri dari masa lalu. Konon, sumur tersebut diduga menjadi saksi bisu tragedi politik di era 1960-an, di mana banyak korban yang dieksekusi dan jasadnya dibuang ke dalam sumur ini.
Warga setempat percaya bahwa sumur tua ini terkait dengan peristiwa penumpasan Gerakan Pemberontakan Komunis Indonesia (G-PKI) di Banyuwangi. Hingga kini, aura mistis masih menyelimuti area tersebut. Beberapa pengunjung bahkan mengaku merasakan hawa berbeda saat berada di sekitar sumur tua ini.
"Di balik keindahannya, tempat ini menyimpan banyak cerita masa lalu yang menarik untuk dikulik," kata Muryanto.
Akses dan Fasilitas
Bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi berada di tengah hutan trembesi raksasa, De Djawatan bisa menjadi pilihan tepat. Dengan tiket masuk seharga Rp 10.000 per orang, pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang eksotis setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Selain itu, berbagai fasilitas telah disediakan untuk menambah kenyamanan wisatawan, mulai dari area parkir yang luas, spot foto menarik, wahana berkuda, hingga area kuliner yang menyajikan makanan khas daerah.
Dengan kombinasi pesona alam yang memukau dan kisah sejarah yang menyertainya, De Djawatan menjadi destinasi wisata yang tak hanya indah, tetapi juga menyimpan banyak cerita. Jika berkunjung ke Banyuwangi, tempat ini layak masuk dalam daftar perjalanan Anda.