Jangan Rasan-Rasan Saat Rewang di Wongsorejo Atau Akan Ada Kejadian Seperti ini
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Seorang suami muda nekat melakukan tindakan diluar nalar saat menjadi bahan rasan-rasan (perbincangan) ketika menggelar tasyakuran kehamilan istrinya. Kerabat dan tetangga yang datang membantu (rewang) mencibir biaya tasyakuran tersebut karena dianggap terlalu minim.
“Motifnya pelaku sakit hati karena diomongin oleh keluarga dan tetangganya tersebut,” ujar Kapolsek Wongsorejo, AKP Eko Darmawan melalui Kanit Reskrim Polsek Wongsorejo, Aipda Oktorio Wisnu Pradana.
Peristiwa ini bermula saat pelaku yang menggelar acara tasyakuran atas kehamilan istrinya dengan mengundang kerabat serta tetangga.
Dana Tasyakuran Terlalu Minim
Namun dalam tasyakuran tersebut, Junaidi hanya menyiapkan dana 1 juta yang akan digunakan untuk segala keperluan.
Kerabat dan tetangga yang menilai dana tersebut terlalu kecil, menjadikan hal tersebut perbincangan saat rewang.
Perbincangan tersebut terdengar warga Dusun Curahsawo, Desa Sidodadi, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tersebut.
“Sasaran pertama Junaidi adalah melepaskan tali sapi milik kakak iparya karena dianggap oleh Junaidi juga ikut dalam perbincangan tersebut. Jadi sapinya dibiarkan begitu saja, tidak diambil,” tutur Kanit Reskrim di ruang kerjanya.
Pelaku Dihakimi Massa Hingga Babak Belur
Keesokan harinya, tetangga Junaidi, Patlan juga menjadi korban kekesalan pelaku dengan cara dilempari genteng rumahnya dengan batu.
“Aksi kali ini, Junaidi tertangkap tangan massa dan dihakimi. Massa menuding, Junaidi pelaku pencurian sapi. Karena tidak kuat menahan pukulan, Junaidi akhirnya mengaku,” kata Aipda Okto pada Banyuwangi.viva.co.id.
Dihadapan massa, pelaku menyebut nama lain yang dianggap sebagai bagian dari sindikatnya namun saat dilakukan pengejaran oleh anggota Reskrim Polsek Wongsorejo, nama tersebut fiktif.
Kasus Diselesaikan Secara Kekeluargaan
“Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, tidak cukup bukti untuk menjerat Junaidi dalam kasus tindak pencurian sapi,” jelas Kanit Reskrim Okto. Senin, 24 Februari 2025.
Reskrim Polsek Wongsorejo kemudian mempertemukan semua pihak untuk dilakukan upaya mediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan.
Dalam mediasi tersebut, keluarga Junaidi memberikan jaminan akan membina Junaidi agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.