Setelah 2 Bulan Hilang di Laut, Amran Ditemukan Meninggal
- Istimewa / VIVA Bayuwangi
Bireuen, VIVA Banyuwangi – Nelayan Gampong Batee Timoh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Aceh dihebohkan dengan penemuan seorang mayat laki-laki pada Kamis 4 Januari 2024 sekitar 42 mil dari tepi pantai saat mencari ikan.
Para nelayan yang menemukan mayat tersebut langsung mengevakuasi untuk dibawa pulang kedarat. Setiba di daratan sekira pukul 16:30 WIB, Keuchik Gampong Batee Timoh menghubungi pihak kepolisian dari Pospol Jeumpa untuk mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit.
Jenazah lelaki tanpa identitas itu sempat di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Fauziah, Bireuen. Informasi penemuan mayat laki-laki di laut Bireuen sampai ke telinga Erlini Ismail yang tengah mencari keberadaan suaminya Amran (59) yang hilang di laut dua bulan lalu.
“Saya mendapat kabar dari salah satu keluarga bahwa ada penemuan mayat laki-laki di laut lepas pantai Gampong Batee Timoh yang sudah dievakuasi ke RSUD dr.Fauziah Bireuen,” kata Erlini Ismail kepada wartawan pada Kamis 4 Januari 2024.
Erlini Ismail mengaku, setelah mendapat kabar tersebut, dia bersama anaknya langsung bergegas ke RSUD dr. Fauziah untuk melihat jenazah tersebut.
“Setelah saya melihat kondisi mayat di kamar Jenazah RSUD dr.Fauziah Bireuen, saya memastikan mayat tersebut merupakan almarhum suami saya,” ucap Erlini Ismail.
Saat melihat jenazah di ruang jenazah RSUD dr Fauziah Bireuen, Erlini Ismail didampingi oleh Tim Inafis Polres Bireuen dan pihak Rumah Sakit dr Fauziah Bireuen.
“Suami saya hilang di laut beberapa bulan yang lalu,” sambung Erlini Ismail.
Erlini Ismail mengaku, walaupun kondisi mayat sudah tidak utuh dan terdapat bagian tubuh yang hilang, namun dirinya meyakini bahwa mayat tersebut merupakan suaminya.
"Saya yakin, mayat tersebut suami saya, karena pada mayat itu terdapat tanda-tanda yang sama dengan tanda yang ada pada anggota tubuh suami saya,” tutur Erlini Ismail.
Erlini Ismail itu menyebutkan, tanda tersebut seperti benjolan di beberapa bagian tubuh, bagian kaki besar sebelah yang persis sama serta cara mengikat celana sama.
“Suami saya sebelumnya hilang saat mencari ikan dengan boat besar dari Gampong Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe pada Minggu 22 Oktober 2023,” kata Erlini Ismail menceritakan.
Erlini Ismail menjelaskan, menurut keterangan pawang boat kepada dirinya saat mengunjungi rumah duka bersama Keuchik Pusong Baro dan panglima laot untuk memberitahu perihal suaminya telah menimpa musibah saat mencari ikan di sekitar perairan Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.
"Peristiwa itu terjadi pada Minggu 22 Oktober 2023, korban Amran yang sebelumnya berada di boat besar turun ke boat yang berukuran lebih kecil (boat pengantar Ikan_red),” jelas Erlini Ismail.
Erlini Ismail menambahkan, pada saat itu kawan-kawan korban sempat mengingatkan korban yang turun ke boat kecil, karena korban tidak bisa berenang, namun korban tidak menjawab dan hanya tersenyum.
“Beberapa hari yang lalu, saya ke Lhokseumawe untuk mencari almarhum suami saya yang hilang dengan harapan dapat ditemukan walau dalam keadaan hidup atau sudah meninggal,” ucap Erlini Ismail.
Erlini Ismail mengisahkan, dirinya sempat memanjatkan do'a kepada Allah SWT, supaya suaminya dapat ditemukan, walau dalam keadaan masih hidup atau sudah meninggal.
Setelah dua bulan lebih hilang di laut, akhirnya Erlini Ismail menemukan suaminya dalam keadaan meninggal dunia.