Penjual Kolang-Kaling di Jember Dibanjiri Pembeli
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi –Momentum Ramadhan, pedagang kolang-kaling di Pasar Tanjung, Jember, kebanjiran pembeli. Sejak pagi hingga sore hari, masyarakat terus berdatangan untuk membeli kolang-kaling yang biasa digunakan sebagai campuran es campur atau kolak pisang saat berbuka.
Salah satu pedagang kolang-kaling, Rizki, mengaku bahwa permintaan melonjak drastis selama bulan Ramadan. "Kalau hari biasa, saya hanya bisa menjual sekitar 50 kilogram. Tapi saat Ramadan ini, penjualan saya bisa mencapai 3 kwintal per hari," ujar Rizki.
Ia menambahkan, keterbatasan stok kolang-kaling selama bulan Ramadan membuat harganya naik menjadi Rp18.000 per kilogram. Meski begitu, para pembeli tetap antusias membelinya.
Penjual Kolang-Kaling di Jember Dibanjiri Pembeli
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Salah seorang pembeli, Rini, mengatakan bahwa berbuka puasa tanpa hidangan kolak atau es campur dengan isian kolang-kaling terasa kurang lengkap. "Makanya saya sengaja datang ke pasar ini untuk membeli kolang-kaling, supaya bisa menikmati berbuka dengan menu favorit keluarga," ungkapnya.
Hal serupa juga diakui oleh Desi, pembeli lainnya, yang membeli kolang-kaling untuk campuran es campur. "Meskipun harganya naik, saya tetap beli karena memang sangat dibutuhkan untuk berbuka," katanya. Selain kolang-kaling, Desi juga membeli cincau sebagai pelengkap sajian takjilnya.
Dengan meningkatnya permintaan, Rizki mengaku harus dibantu oleh istri dan keluarganya untuk melayani pelanggan yang terus berdatangan. Ia berharap penjualannya tetap tinggi hingga akhir Ramadan, sehingga bisa mendapatkan keuntungan lebih dari momentum tahunan ini.