PPP Optimis Melenggang ke Senayan Meski Terjadi Perpecahan Suara
- Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno optimis partainya mampu meraih kursi untuk melenggang ke Senayan.
Hal tersebut karena berdasarkan survei internal yang telah dilakukan, elektabilitas partai berlambang Ka'bah tersebut telah melebihi 4 persen yang merupakan syarat dasar untuk mengamankan kursi di DPR RI.
“PPP justru mendapatkan momentum yang baik. Sekarang sudah di atas angka 4 persen, jadi kami optimis,” ujar Sandi pada Banyuwangi.viva.co.id.
Lebih lanjut, Sandi mengatakan bahwa partai berusia 51 tersebut telah memberikan sanksi tegas kepada kader-kader yang tak mematuhi arahan dari partai untuk mendukung pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Namun demikian, sebagai sosok yang pernah bermitra baik dengan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan maupun paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto, Sandi mengatakan bahwa semua pihak harus menghargai perbedaan.
Ia berpesan bahwa dengan perbedaan pilihan agar jangan sampai membuat Indonesia terpecah belah karena perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar.
“Jangankan di partai yang sangat besar seperti PPP, di keluarga saja sering terjadi,” tutur pengusaha kelahiran Riau tersebut.
Perbedaan disebutnya harus dihadapi dengan rasa kebersamaan serta mencegah peluang permusuhan melalui upaya untuk menjaga ukhuwah antar umat.
“Karena salah satu yang PPP usung, selain ibadah, musyarawah, amar ma'ruf nahi mungkar, tapi juga ukhuwah dan istiqomah. Kita solid di belakang,” kata Sandi.
Seperti diketahui, isu perpecahan suara di badan PPP timbul usai Pejuang PPP Banten yang seharusnya mendukung paslon capres cawapres nomor urut 3 justru secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.