Tokoh Masyarakat Umbul Desa Alasbuluh Kecam Pembalakan Liar Pohon Kapuk, Gombloh: Tim Pengaman Aset KLHK Tidak Jelas!

Tokoh masyarakat Umbul, Gombloh
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Merasa menjadi korban akibat pembalakan liar pohon kapuk di lahan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Desa Alasbuluh, seorang tokoh masyarakat di lingkungan Umbul, Gombloh mendatangi ruang Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah untuk mengajukan protes karena menjadi korban banjir bandang. Gombloh juga menuding tim pengaman asset KLHK di Kecamatan Wongsorejo merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam tindak pembalakan liar pohon kapuk itu sendiri. 

“Sudah jelas, pembalakan liar pohon kapuk di lahan milik KLHK itu penanggung jawabnya adalah Camat Wongsorejo,” kecam Gombloh. 

Tudingan tersebut sangat beralasan karena Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah merupakan ketua tim pengaman asset KLHK di wilayah Kecamatan Wongsorejo. 

Perwakilan masyarakat Desa Alasbuluh temuin Camat Nuril

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Gombloh Tuding Camat Lakukan Pembiaran Pembalakan Liar Pohon Kapuk

Sedangkan tindak dugaan pembalakan liar pohon kapuk tersebut berada di lahan milik KLHK yang berada di Wilayah Kecamatan Wongsorejo. 

“Tujuan saya kesini sudah jelas mengajukan protes dan pertanyaan, kenapa tindak pembalakan liar tersebut terjadi,” ujar Gombloh saat audensi dengan Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah di ruang kerjanya. Selasa, 11 Maret 2025. 

Sebagai tokoh masyarakat, Gombloh mengaku sudah mengetahui adanya tindak pembalakan liar pohon kapuk yang terjadi di Desa Alasbuluh. 

Sisa pembalakan liar pohon kapuk

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Pembalakan Liar Pohon Kapuk Jadi Bahan Perbincangan Masyarakat

“Saya tahu dan memilih diam karena saya kawatir ketika ikut berbicara terkait hal ini justru akan dimanfaatkan oleh pihak tertentu,” tutur Gombloh pada Banyuwangi.viva.co.id. 

Namun keresahan terus melanda di kalangan masyarakat Desa Alasbuluh akibat tindakan pembalakan liar pohon kapuk. 

“Siapa yang tidak jengah saat setiap hari yang jadi pembahasan di media massa, di sosmed dan di lingkungan masyarakat adalah tentang permasalahan di desa tempat saya tinggal. Karena itulah saya akhirnya ikut berbicara,” kata Gombloh. 

Gomloh Akan Laporkan Pembalakan Liar Pohon Kapuk ke Gakkum

Dalam kesempatan yang sama, Gombloh juga mengaku sebagai korban banjir bandang karena tinggal di kawasan hilir. 

Batang pohon kapuk bekas dipotong

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

“Saya tinggal di lingkungan umbul dan sudah jelas menjadi korban. Jadi saya minta pada Camat untuk bisa segera menghentikan pembalakan liar pohon kapuk tersebut. Dan jika diperlukan, saya siap untuk mengawal untuk melaporkan ke gakkum agar pelaku bisa dijerat dengan pidana,” kecam Gombloh. 

Gombloh juga mempertanyakan tugas dan menuntut tanggung jawab tim pengaman asset KLHK terkait dugaan pembalakan liar pohon kapuk di lahan milik KLHK tersebut. 

Camat: Wewenang Kami Hanya Melaporkan!

“Tidak bisa dong hanya seenaknya saja menjawab bahwa tidak punya wewenang. Tim pengaman itu kan dibentuk KLHK, ini (pembalakan liar pohon kapuk) sudah jelas menjadi tanggung jawab tim. Jangan justru malah cuci tangan seperti ini!,” tuntut Gombloh pada Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah. 

Dalam kesempatan yang sama, Camat Wongsorejo Ahmad Nuril Falah mengaku tidak bisa berbuat banyak karena tidak memiliki kewenang yang lebih. 

“Tugas tim hanya mengawasi dan melaporkan, itu saja. Selebihnya itu masih dalam kewenangan KLHK penuh. Jadi tim tidak bisa berbuat banyak,” aku Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah. 

Camat Minta Pelaku Pembalakan Pohon Kapuk Hentikan Aksi

Kendati demikian, Camat Nuril sudah melakukan beragam langkah guna bisa menghentikan tindak pembalakan liar pohon kapuk tersebut. 

“Pada pemegang mandat dan pelaku penanggung jawab penebangan pohok kapuk, sudah saya panggil ke sini. Dan khusus pada pelaku penanggung jawab penebangan, saya sudah perintahkan untuk menghentikan tindakannya, namun yang bersangkutan tetap melakukan aksinya,” ungkap Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah pada Banyuwangi.viva.co.id. 

Camat Wongsorejo juga sudah melaporkan kondisi tersebut pada anggota tim lain yang didalamnya ada unsur dari Muspika Wongsorejo. 

Camat: Danramil dan Kapolsek Juga Tahu Adanya Pembalakan Liar Pohon Kapuk

“Kapolsek Wongsorejo dan Danramil Wongsorejo juga termasuk anggota tim pengaman asset KLHK. Seharusnya semua sudah tahu hal tersebut karena sudah saya sampaikan dalam rapat tim,” terang Camat Wongsorejo. 

Keresahah kini terus melanda warga Desa Alasbuluh akibat pembalakan liar pohon kapuk jika tidak segera dihentikan dan para pelaku tidak mendapatkan sanksi hukum. 

Dampak banjir bandang serta kerusakan lingkungan yang sudah terjadi, tidak bisa segera dipulihkan dalam waktu singkat.