Penjaga Terowongan: Garda Terdepan Keselamatan Kereta Api di Daop 9 Jember
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi –Di balik kelancaran perjalanan kereta api, ada sosok-sosok yang bekerja tanpa lelah untuk menjaga keselamatan jalur rel, khususnya di area terowongan. Mereka adalah Penjaga Terowongan, petugas yang memastikan lintasan tetap aman dan bebas hambatan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember menegaskan peran penting mereka dalam menjaga infrastruktur transportasi ini.
Menurut Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, setiap terowongan dijaga oleh satu pos dengan empat personel yang bekerja dalam tiga shift:
Shift Pagi: 06.00 - 14.00 WIB (1 orang)
Shift Siang: 14.00 - 22.00 WIB (1 orang)
Shift Malam: 22.00 - 06.00 WIB (1 orang)
"Para penjaga terowongan adalah garda terdepan dalam memastikan keselamatan perjalanan kereta api. Mereka bekerja di lokasi terpencil, jauh dari pemukiman, dan harus berjalan kaki menyusuri terowongan, terutama pada malam hari, untuk memastikan lintasan dalam kondisi aman," jelas Cahyo.
Penjaga Terowongan: Garda Terdepan Keselamatan Kereta Api
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Sebelum setiap kereta melintas, petugas melakukan pengecekan jalur untuk memastikan tidak ada hambatan. Mereka juga memberikan Semboyan 1 kepada masinis sebagai tanda bahwa jalur aman dilalui.
Selain bekerja di lingkungan yang minim pencahayaan dan sering kali sepi, mereka juga harus waspada terhadap potensi bahaya seperti longsor, retakan rel, atau benda asing yang menghalangi jalur.
Daop 9 Jember mengelola jalur kereta api sepanjang 261,5 km, dari KM 48+400 (batas Daop 8 Surabaya) hingga Stasiun Ketapang di KM 18+918. Wilayah ini memiliki dua terowongan bersejarah yang masih aktif digunakan:
Terowongan Garahan (dibangun 1901-1902, panjang 113 meter) – Terletak di dekat Stasiun Garahan.
Terowongan Mrawan (dibangun 1910, panjang 690 meter) – Salah satu terowongan kereta api terpanjang di Jawa Timur.
Kedua terowongan ini terus dijaga demi kelancaran operasional kereta api.
Untuk memastikan kualitas penjagaan, setiap penjaga terowongan mendapatkan pelatihan khusus setiap tahun dan memiliki sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang diperbarui setiap empat tahun sekali.
PT KAI Daop 9 Jember juga tengah bekerja sama dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Timur untuk membangun terowongan baru guna meningkatkan kapasitas jalur dan keamanan perjalanan.
Selain itu, masyarakat diimbau tidak memasuki area terowongan kereta api tanpa izin, karena selain berbahaya, hal ini juga dapat mengganggu operasional kereta. Pelanggar akan dikenakan tindakan sesuai peraturan yang berlaku.
"Kami terus melakukan evaluasi dan peningkatan infrastruktur perkeretaapian, termasuk pengamanan terowongan, agar perjalanan kereta api semakin aman dan nyaman bagi para pengguna jasa," tutup Cahyo.
Penjaga terowongan adalah elemen penting dalam sistem keselamatan perkeretaapian di Indonesia. Dengan dedikasi tinggi, mereka memastikan jalur tetap aman dari berbagai potensi gangguan. Peran mereka, meskipun sering tak terlihat, sangat krusial dalam menjaga kelancaran perjalanan kereta api bagi masyarakat.