Viral! Video Massa Pergoki Percobaan Pemilu Curang Nyaris Bakar Rumah Ketua KPPS

Massa tangkap terduga kecurangan pemilu
Sumber :
  • Screenshot Sosmed/ VIVA Banyuwangi

Madura, VIVA Banyuwangi – Sebuah video viral di jagat maya terkait dugaan adanya pelanggaran Pemilu. 3 orang warga tertangkap tangan massa saat mencoba berbuat curang dengan mencoblos nama Calon Legislatif (Caleg) tertentu. Massa juga nyaris membakar rumah Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) namun berhasil dicegah.

Dalam video yang tersebar luas di sejumlah aplikasi percakapan dan sosial media. Pada video ini diperlihatkan sekelompok massa melakukan aksi protes di depan sebuah rumah.

 

Massa yang kelihatan marah, sempat merusak kotak suara dan membawa keluar halaman sambil berteriak-teriak dan mengeluarkan ancaman.

 

“Bukti rea, bukti rea. E coblos edimma. Kake mak dek iye? (ini bukti, ini bukti. Dicoblos Dimana? Kok kamu kayak gini?),” ujar suara dalam video tersebut.

 

Massa yang sudah marah tersebut, terus menekan 3 orang pria yang diduga sebagai pelaku dugaan kecurangan Pemilu dengan melakukan pencoblosan secara illegal.

 

“Pakaloar,korang ajer kabbi. Ella jek neng meneneng, pakaloar. Pakaloar, pakaloar (Keluarkan. Kurang ajar semua. Jangan diam saja. Keluarkan, keluarkan, keluarkan!,” teriak massa dalam video viral tersebut.

 

Perwakilan massa akhirnya bisa menemui 3 orang pria yang diduga melakukan kecurangan Pemilu dan langsung diinterogasi perwakilan massa.

 

“Sapa se nyoroh kake? Sapa se nyoroh? Jek ne benne kake. Pidio, pidio. Oo Imron. Kake padde? (Siapa yang suruh kamu? Siapa yang suruh? Jangan aneh-aneh. Video, video. Oo Imron. Kamu juga?),” tekan massa pada ketiga terduga.

 

Massa yang terpancing emosinya akibat ulah ketiga pria tersebut nyaris membakar rumah Ketua KPPS karena dianggap orang yang paling bertanggung jawab.

Massa nyaris bakar rumah Ketua KPPS

Photo :
  • Screenshot Sosmed/ VIVA Banyuwangi

 

Pada video tersebut juga diperlihatkan iring-ringan massa menggunakan kendaraan roda dua. mendatangi sejumlah tempat.

 

Peristiwa tersebut diduga terjadi pada Selasa, 13 Februari 2024 atau malam menjelang perhelatan Pemilu 2024 pada Rabu, 14 Februari 2024.

 

Berdasarkan dialek yang digunakan warga dalm video tersebut, diduga peristiwa ini terjadi di kawasan dengan komunitas etnis Madura yang cukup besar.

 

Namun hingga saat ini belum diketahui pasti lokasi serta waktu kapan peristiwa yang terekam dalam video viral ini.