Pasar Banyuwangi Mulai Dibongkar Usai Hari Raya
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Pasar Banyuwangi direncanakan akan mulai pengerjaan revitalisasi usai Hari Raya Idul Fitri, yang pengerjaannya dilakukan langsung oleh Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).
Akan ada pembongkaran dalam proses tersebut, namun beberapa sisi menonjol dari pasar yang berdiri tahun 1981 tersebut juga akan tetap dipertahankan.
“Semalam kita zoom meeting terkait diskusi teknis,” kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi Nanin Oktaviantie pada Banyuwangi.viva.co.id terkait progress proyek tersebut.
Meeting tersebut melibatkan pejabat teknis dari beberapa pihak, di antaranya dari Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan RI, hingga arsitek, pengawas dan kontraktor.
Selanjutnya, pengerjaan yang direncanakan dimulai usai Hari Raya Idul Fitri, akan dilanjutkan relokasi pedagang pada seminggu setelahnya.
Lokasi relokasi adalah di sekitar Gedung Wanita Paramitha Kencana yang memiliki luas 1656,45 M² dengan jumlah lapak yang disediakan mencapai 500 unit.
Namun demikian, jumlah pedagang yang aktif di Pasar Banyuwangi tak mencapai jumlah tersebut yaitu sekitar 480 pedagang.
"Kalau mengacu pada data jumlahnya 871 pedagang. Hanya saja yang aktif berdagang cuma separuhnya," tandas Nanin.
Namun lapak dibangun tetap melebihi jumlah pedagang yang aktif untuk mengantisipasi apabila terdapat peningkatan jumlah pedagang secara dadakan.
“Lapak-lapak dibangun semi permanen, saat ini masih ditata oleh DPU CKPP Banyuwangi,” tutur Nanin.
Nanin berharap agar proses revitalisasi pasar dan relokasi pedagang tidak menimbulkan konflik serta pedagang dapat bersama-sama mensukseskan program pemerintah.