Emak-emak di Banyuwangi Raup Jutaan Rupiah dari Sampah
- Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, kelompok emak-emak dari kelompok dasawisma Banyuwangi mendapat pelatihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi melalui bank sampah.
Mengusung tema Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif, para peserta dibimbing untuk memilah dan mendaur ulang sampah plastik agar dapat bernilai ekonomi.
“Bisa dijual atau bisa kami ambil untuk ditabung di bank sampah induk,” kata Plt DLH Banyuwangi Dwi Handajani pada Banyuwangi.viva.co.id.
DLH yang telah bekerjasama dengan berbagai pengepul sampah mengaku siap mengambil sampah-sampah yang telah dipilah oleh masyarakat.
“Kami punya program Bank Sampah Giat Keliling (Bagiak), kami mengambili sampah-sampah yang sudah dikumpulkan oleh kelompok dasawisma,” jelasnya.
Nantinya sampah yang telah terkumpul akan dibeli oleh bank sampah Banyuwangi untuk selanjutnya akan dimasukkan dalam tabungan yang juga difungsikan sebagai tabungan hari raya.
Tak bisa diremehkan, dari beberapa buku yang ditunjukkan Dwi kepada Banyuwangi.viva.co.id, tampak nominal saldo yang dimiliki anggota dasawisma mencapai jutaan rupiah.
Selain menjual ke bank sampah, DLH juga mendukung daur ulang sampah menjadi produksi bernilai ekonomi oleh dasawisma, seperti tikar, karpet hingga baju-baju dari kresek dan kain bekas.
“Banyak pembelinya, dipakai lagi sebagai contoh untuk membuat produk serupa,” tutur Dwi.
DLH juga mendukung pemasaran produk-produk daur ulang yang dihasilkan dengan memberikan ruang display di ruang-ruang publik agar mudah promosinya menyentuh langsung kepada masyarakat luas.