PT KAI Daop 9 Jember: Perlintasan Kereta Api Liar Segera Dinormalisasi

PT KAI DAOP 9 JEMBER
Sumber :

PT KAI Daop 9 Jember, sudah sering kali mengajak masyarakat untuk lebih waspada saat berada di jalur kereta api, sebab kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api dengan kendaraan pada perlintasan sebidang masih cukup sering terjadi.

Berdasarkan data, di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember selama Tahun 2024 dari bulan Januari – Mei, total telah terjadi sebanyak delapan kejadian di perlintasan.

Terakhir insiden yang melibatkan KA Pandalungan relasi Gambir – Jember dengan mobil minibus di JPL 146 kilometer 70+8/9 antara Stasiun Pasuruan – Stasiun Rejoso, Selasa 7 Mei 2024.

"Delapan kejadian dalam kurun waktu lima bulan, atau rata-rata setiap bulan terjadi satu kali insiden yang melibatkan kereta api dengan pengguna jalan di perlintasan, tentu merupakan fakta yang memprihatinkan," ujar Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember.

“Jumlah 8 Insiden kecelakaan di perlintasan sebidang pada Tahun 2024 ini sama dengan jumlah kejadian Tahun 2023 dari Bulan Januari – Mei. Bedanya jika Tahun 2024 paling banyak terjadi pada bulan Januari dengan 5 kejadian, pada Tahun 2023 paling banyak bulan Februari dengan 3 kejadian,” terangnya.

Di wilayah Daop 9 Jember yang memiliki panjang lintas aktif 261 kilometer dan terbentang dari Pasuruan sampai Banyuwangi, memiliki 325 perlintasan.

Dari jumlah tersebut, 303 merupakan perlintasan sebidang, sedang 22 diantaranya perlintasan tidak sebidang, berupa fly over atau underpass.