Soal Honorer, Bacabup Lumajang Saling Kritik

Beberapa Bacabup Lumajang yang mengkritisi honorer
Sumber :
  • Fuad/Banyuwangi.viva.co.id

Menurutnya, perjuangan masih lama, mari terus berjuang bersama, salam sehat salam semangat buat guru TK dan tenaga honorer Non NIP.

Selain Bunda Indah, Bacabup Lumajang lainnya, Agus Setiawan, juga ikut menyampaikan kritik usulan terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga Non NIP.

Kata Agus Setiawan, honorer dan tenaga kontrak dari dulu selalu jadi obyek politisasi.

Sudah saatnya dibuat landasan hukum yang permanen supaya tidak spot jantung tiap mau ganti Bupati.

"Sesuai yang pernah saya sampaikan ke media, honor guru Non NIP sangat layak diberikan sebesar Rp 1 juta," jawabnya tegas.

Dengan anggaran yang kecil, dimiliki Kabupaten Lumajang dalam pananganan tenaga Non NIP ini, salah satu ASN asli Kota Lumajang, Indra Brahmana, memberikan solusinya.

"Kurangi honorer yang kategori rea reo, kurangi obral hibah yang tidak berfaedah. Dan ini pesan saya sebagai orang asli Lumajang yang benar-benar punya pengalaman di birokrasi puluhan tahun," paparnya.