Thoriqul Haq, Kenalkan Bakal Calon Wakilnya: Mengawali Langkah dengan Pamita
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Lumajang, VIVA Banyuwangi –Hanya berselang sehari setelah "melamar" Lucita Izza Rafika sebagai bakal calon wakil bupati dalam Pilkada 2024, Mantan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, langsung mengajak Fika berpamitan kepada ratusan kyai di Lumajang, Jawa Timur.
Langkah ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan yang mendalam kepada para ulama yang telah berperan penting dalam kehidupan religius masyarakat Lumajang.
Thoriqul Haq, yang akrab disapa Thoriq, menyampaikan bahwa pertemuan ini memiliki makna yang mendalam.
Thoriqul Haq Minta Restu Kyai
Menurutnya, sebagai seorang santri yang telah mendapat amanah dari para kyai untuk mewakili perjuangan pesantren, Fika memang harus berpamitan dan meminta restu.
"Kami datang kesini untuk sowan, pamit kepada para kyai. Saya juga kenalkan Ning Fika yang akan mendampingi saya di pilkada nanti," ungkap Thoriq saat berada di Pondok Pesantren Syarifudin, Lumajang, pada Jumat 9 Agustua 2024.
Pentingnya Dukungan Kyai dalam Kancah Politiik
Sebagai seorang tokoh yang sangat menghargai nilai-nilai keagamaan, Thoriq memahami betul pentingnya dukungan para kyai dalam perjalanan politiknya.
Bagi Thoriq, suara para ulama dan tokoh agama di Lumajang bukan hanya sekadar angka dalam pemilu, tetapi juga merupakan bagian integral dari arah moral dan spiritual yang akan diambil dalam memimpin daerah.
Langkah Thoriq yang memperkenalkan Fika kepada para kyai juga menunjukkan betapa ia serius dalam mempersiapkan diri untuk Pilkada 2024.
Thoriq tampaknya memahami bahwa kepercayaan dari para ulama akan memberikan legitimasi yang lebih kuat dalam kontestasi politik yang akan datang.
Strategi Politik: Membangun Koalisi untuk Kemenangan
Dalam konteks politik, dukungan dari partai-partai besar menjadi hal yang krusial.
Saat ini, Thoriq telah mengantongi dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang memiliki 10 kursi atau 20 persen suara di DPRD Kabupaten Lumajang periode 2024-2029.
Meskipun dukungan dari PKB saja sudah cukup kuat, Thoriq tetap berusaha membangun koalisi yang lebih luas.
"Ya kami masih mendalami komunikasi, saya dan Ning Fika ikhtiar agar partai yang sudah berkomunikasi dengan kita segera bisa tuntas semuanya," jelas Thoriq.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Thoriq tidak hanya mengandalkan satu partai, tetapi juga berupaya merangkul partai lain agar koalisi yang terbentuk semakin solid.
Sebaliknya, posisi Fika yang merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih belum mendapatkan restu resmi dari partainya.
Namun, Thoriq optimis bahwa dukungan untuk Fika akan segera terbentuk.
Membangun koalisi adalah bagian dari strategi Thoriq untuk memastikan kemenangan di Pilkada Lumajang 2024.
"Secepatnya akan kita sampaikan," tambahnya, menegaskan bahwa ia dan Fika siap untuk segera mengumumkan koalisi yang akan mengusung mereka dalam perhelatan Pilkada nanti.
Pamitan dan Restu Sebagai Simbol Kekuatan Moral
Pamitan kepada para kyai bukan hanya sekadar simbolis, melainkan merupakan langkah strategis yang mencerminkan betapa pentingnya restu dari tokoh agama dalam politik lokal.
Thoriq dan Fika menyadari bahwa dukungan moral dari para ulama akan memberikan legitimasi yang lebih kuat dibandingkan hanya sekadar dukungan politik.
Restu dari para kyai juga bisa diartikan sebagai sinyal positif bagi masyarakat Lumajang yang sangat menghormati pemimpin agama.
Dalam konteks budaya dan agama di Lumajang, restu ini menjadi semacam "mandat moral" yang akan memperkuat dukungan masyarakat luas kepada pasangan ini.
Menatap Pilkada 2024: Harapan dan Tantangan
Dengan adanya dukungan dari PKB dan upaya untuk membangun koalisi yang lebih luas, Thoriq tampaknya optimis dalam menghadapi Pilkada 2024.
Namun, tantangan besar masih menanti, terutama dalam mendapatkan restu dari partai-partai lain serta mempertahankan dukungan dari para kyai dan tokoh agama.
Sebagai mantan bupati yang telah cukup berpengalaman, Thoriq pasti sudah mempersiapkan berbagai strategi untuk meraih kemenangan.
Pengenalan Fika sebagai bakal calon wakilnya di depan para kyai menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diambilnya telah diperhitungkan dengan matang.
Dalam beberapa bulan ke depan, akan menjadi penentu apakah Thoriq dan Fika bisa mendapatkan dukungan penuh, baik dari partai politik maupun dari masyarakat Lumajang.
Namun satu hal yang pasti, perjalanan politik Thoriq kali ini diawali dengan sebuah langkah yang penuh penghormatan kepada para kyai, simbol kekuatan moral yang sangat berpengaruh di Lumajang.
Melangkah dengan Restu dan Dukungan
Langkah Thoriqul Haq yang mengajak Lucita Izza Rafika berpamitan kepada para kyai di Lumajang adalah sebuah awal yang baik dan penuh makna dalam perjalanan menuju Pilkada 2024.
Dengan dukungan dari PKB serta upaya untuk membangun koalisi yang lebih luas, Thoriq dan Fika siap untuk bertarung dalam perhelatan politik di Lumajang.
Dukungan dari para ulama menjadi simbol kekuatan moral yang diharapkan dapat mengantarkan mereka menuju kemenangan.