Alarm Bahaya! Taman Nasional Baluran Terbakar, Wisatawan Dilarang Mendekat

Taman Nasional Baluran kembali terbakar
Sumber :
  • Dok. @btn_baluran/ VIVA Banyuwangi

Situbondo, VIVA Banyuwangi –Sebuah kabar buruk datang dari Taman Nasional Baluran, salah satu surga satwa di Jawa Timur. Jalur Bekol, yang terkenal dengan keindahan savananya, dilaporkan terbakar.

Melalui akun Instagram resminya, pihak Taman Nasional Baluran mengkonfirmasi peristiwa ini.

"Taman Nasional Baluran jalur bekol terbakar, api merambat di beberapa titik dan masuk ke dalam hutan," tulis akun @btn_baluran.

Untuk keselamatan pengunjung dan upaya pemadaman yang maksimal, pihak pengelola terpaksa menutup sementara seluruh aktivitas wisata di kawasan Taman Nasional Baluran.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Keamanan dan kelestarian alam adalah prioritas utama kami," ujar pihak pengelola.

Ancaman Besar Bagi Ekosistem

Kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Baluran ini tentu saja menjadi ancaman serius bagi kelestarian ekosistem yang ada di dalamnya.

Api yang merambat dengan cepat di antara semak-semak kering dan rumput savana, dapat merusak habitat satwa liar dan mengancam keberadaan flora dan fauna khas Baluran.

"Kami sedang mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk memadamkan api dan mencegahnya meluas ke area yang lebih luas," lanjut pihak pengelola.

Angin kencang dan kondisi cuaca yang panas membuat upaya pemadaman menjadi semakin sulit.

Imbauan Kepada Pengunjung

Pihak pengelola Taman Nasional Baluran mengimbau kepada seluruh pengunjung untuk selalu berhati-hati dan mematuhi segala peraturan yang berlaku saat berkunjung ke kawasan konservasi.

"Jangan membuang puntung rokok sembarangan, jangan menyalakan api unggun di sembarang tempat, dan selalu patuhi jalur yang telah ditentukan," tegas pihak pengelola.

Sejarah Penutupan

Sebelumnya Ini bukan kali pertama Taman Nasional Baluran ditutup untuk umum.

Pada awal tahun 2024, kawasan ini juga sempat ditutup akibat perbaikan infrastruktur dan cuaca ekstrem.

Penutupan sementara ini dilakukan untuk memastikan keselamatan pengunjung dan menjaga kelestarian alam.