Geger! Akun Google Bisnis Ratusan Hotel di Jember Diretas, Pelaku Incar Keuntungan Gampang
- Dok. Antara/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi –Dunia pariwisata di Jember tengah digemparkan oleh aksi peretasan massal akun Google Bisnis milik sejumlah hotel. Peristiwa ini membuat pengelola hotel waspada dan khawatir akan potensi penipuan yang merugikan.
“Ini sangat meresahkan. Hampir semua hotel di Jember, baik yang besar maupun kecil, menjadi korban,” ungkap Teguh Soeprajitno, Ketua PHRI Jember, dengan nada kecewa.
Aksi Peretasan Terorganisir
Menurut Teguh, peretasan dilakukan secara terorganisir dan menyasar nomor kontak yang tertera pada akun Google Bisnis.
“Pelaku dengan sengaja mengganti nomor kontak hotel dengan nomor pribadi mereka. Tujuannya jelas, untuk mengalihkan calon tamu dan melakukan penipuan,” lanjutnya.
Modus Operandi Pelaku
Modus operandi pelaku terbilang sederhana namun efektif.
Setelah berhasil meretas akun, pelaku akan mencantumkan nomor kontak palsu dan menawarkan harga kamar yang lebih murah.
“Mereka berharap calon tamu akan menghubungi nomor tersebut dan kemudian diarahkan untuk melakukan pembayaran ke rekening pribadi mereka,” jelas Teguh.
Dampak Peretasan
Peristiwa ini tidak hanya merugikan para pelaku usaha perhotelan, tetapi juga berpotensi merusak citra pariwisata Jember.
“Kami khawatir para wisatawan akan ragu untuk melakukan reservasi hotel di Jember karena takut menjadi korban penipuan,” ujar Teguh.
Google Bisnis: Celah Keamanan
Teguh menyoroti adanya celah keamanan pada sistem Google Bisnis yang memungkinkan peretasan mudah terjadi.
“Seharusnya Google memberikan perlindungan yang lebih ketat terhadap akun-akun bisnis, terutama yang berkaitan dengan sektor pariwisata,” tegasnya.
Langkah Antisipasi
PHRI Jember telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib dan Google.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh anggota untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengganti password akun Google Bisnis.
"Ini tanpa sepengetahun kami bisa mengubah nomor kontak, ini jadi kelemahan google," papar Teguh.