Stasiun Probolinggo: Surga Wisatawan Asing di Pulau Jawa, Kereta Api Jadi Andalan!

Stasiun Probolinggo: Surga Wisatawan Asing di Pulau Jawa
Sumber :
  • Dok. tvOne News/ VIVA Banyuwangi

Probolinggo, VIVA Banyuwangi –Siapa sangka, sebuah kota kecil di Jawa Timur, Probolinggo, kini menjadi magnet bagi para traveler dunia?

Data terbaru dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember menunjukkan lonjakan drastis jumlah wisatawan asing yang menggunakan Stasiun Probolinggo sebagai pintu gerbang petualangan mereka di Indonesia.

"Hampir 400% peningkatan penumpang asing kami catat tahun ini," ungkap Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember.

Ini angka yang sangat signifikan dan menunjukkan minat yang tinggi dari wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Indonesia, khususnya melalui Probolinggo.

Mengapa Probolinggo? Apa yang membuat Stasiun Probolinggo begitu menarik? Jawabannya sederhana: Gunung Bromo.

Sebagai salah satu ikon wisata Indonesia, Gunung Bromo memiliki daya tarik yang tak terbantahkan.

Keindahan alamnya yang menakjubkan, sunrise yang spektakuler, dan budaya Suku Tengger yang unik membuat banyak wisatawan terpesona.

"Lokasi Stasiun Probolinggo yang dekat dengan Gunung Bromo menjadikannya pilihan utama para wisatawan asing," tambah Cahyo.

Mereka bisa dengan mudah mencapai Bromo dari stasiun, lalu melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata lainnya di Jawa Timur, seperti Yogyakarta, Banyuwangi, atau Bali.

Perancis dan China Dominasi

Dari mana saja para wisatawan asing ini berasal?

Data KAI menunjukkan bahwa wisatawan asal Perancis dan China mendominasi jumlah penumpang di Stasiun Probolinggo.

"Hingga Agustus 2024, lebih dari 2.800 wisatawan Perancis dan 2.200 wisatawan China telah menggunakan kereta api dari Stasiun Probolinggo," ungkap Cahyo.

KAI Dukung Pariwisata Indonesia

Lonjakan jumlah wisatawan asing di Stasiun Probolinggo tentu menjadi angin segar bagi sektor pariwisata Indonesia.

KAI sendiri terus berupaya meningkatkan kualitas layanan untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpang, baik domestik maupun internasional.

"Kami berharap peningkatan layanan kereta api ini dapat menjadi duta bagi bangsa Indonesia," ujar Cahyo.

Dengan memberikan kesan positif kepada wisatawan asing, kita turut mempromosikan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia ke seluruh dunia.