Kompolnas Angkat Bicara Terkait Video Viral Tindakan Brigadir Putri Cikita

Brigadur Putri Cikita
Sumber :
  • Dok. Humas Polri/ VIVA Banyuwangi

Jakarta, VIVA Banyuwangi –Dalam beberapa hari terakhir, media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan interaksi antara anggota polisi dan seorang warga yang sedang makan di warung.

Video ini menjadi viral setelah diunggah di platform X atau Twitter, dengan cepat mendapat perhatian luas dari masyarakat.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim, pihaknya akan meminta klarifikasi dari Polri terkait insiden tersebut.

Menurutnya, meskipun ada indikasi bahwa pria yang ditanya oleh polisi tersebut dalam pengaruh alkohol, cara komunikasi yang digunakan oleh polisi dinilai kurang tepat.

"Saat dicermati, anggota polisi yang sedang bertugas terlihat berkomunikasi dengan cara yang kurang patut, seolah-olah menginterogasi seseorang yang sedang makan," ujar Yusuf Warsyim.

Kompolnas akan segera meminta video lengkap percakapan yang terjadi dalam video viral tersebut agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

"Kami sarankan kepada Polri untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi bagaimana peristiwa sebenarnya," tegasnya.

Kompolnas menilai bahwa pendekatan yang dilakukan polisi kepada warga terlihat sangat kaku dan tidak humanis.

"Saya melihat pendekatan polisi pada warga tersebut kaku, apalagi mereka mengenakan seragam, dan polwan di situ terlihat sangat judes," ungkapnya.

Pentingnya sopan santun dalam berkomunikasi, terutama dalam situasi di mana warga sedang makan. "Sopan gak sih diajak bicara sambil makan? Warga yang sedang makan seharusnya tidak diajak bicara kecuali memang menjadi target penangkapan," tambahnya.

Seyogyanya dalam menangani situasi seperti itu, yaitu dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu dan meminta izin sebelum memulai percakapan.

"Polisi seharusnya memperkenalkan diri dulu, 'saya Ipda A dan ini anggota saya B, C, D. Mohon maaf mengganggu bapak makan'. Bila perlu sambil duduk di samping warga dan ikut pesan makanan," ujarnya.

Berdasarkan klarifikasi yang diberikan oleh akun X resmi Divisi Humas Polri, @DivHumas_Polri, insiden tersebut terjadi dalam rangkaian program televisi "The Police" yang tayang pada 22 Agustus 2024 pukul 22.45 WIB.

Menurut penjelasan Divisi Humas Polri, video tersebut merekam upaya polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).