IRT yang Rusak Rumah Sendiri Masih Sering Mengamuk, Sanima Dievakuasi ke Puskesmas Licin
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Sanima, seorang ibu rumah tangga di Banyuwangi yang merusak rumahnya sendiri, akhirnya dievakuasi ke Puskesmas Licin yang bisa menangani pasien gangguan jiwa. Evakuasi dilakukan karena Sanima masih menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan mental dan jiwa.
Evakuasi Sanima dilakukan pihak keluarga dengan ditemani Kepala Desa Bengkak, Mustain, Sekdes Kasiono dan Ketua RT 03, Achmad Fauzi.
Bhabinkamtibmas, Briptu Ryuga dari Polsek Wongsore dan Babinsa Koptu Didik dari Koramil bersama 2 anggota Linmas juga ikut dalam proses evakuasi.
Suami Antar ke Puskesmas Licin
Warga Lingkungan Pantai Kampe Dusun Possumur Rt 03 Rw 05, Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur juga ditemani suami Sanima, Sacung Efendi.
“Benar, sudah di evakuasi ke puskesmas Licin,” ujar Ketua Rt 03, Achmad Fauzi saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id.
Pihak keluarga mengaku sudah menyiapkan biaya perawatan dan pengobatan untuk Sanima yang terindikasi mengalami stress berat.
Masih Sering Mengamuk
“Bayar. Tidak menerima jaminan kesehatan dari Pemerintah. Tadi dikawal Kades, Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” tutur Achmad Fauzi. Jumat, 30 Agustus 2024.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Bengkak, Mustain terkait lanjutan penanganan terhadap warganya yang merusak rumahnya sendiri.
“Benar (dievakuasi ke Puskesmas Licin) tadi jam 10an mas,” ujar Kepala Desa Bengkak, Mustain.
Evakuasi tersebut dilakukan karena Sanima masih menunjukkan gejala stress dalam 2 hari terakhir pasca peristiwa perusakan rumah.
“Atas permintaan pihak keluarga,” tutur Mustain saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id.
Video Pasca Perusakan Beredar Luas
Sebelumnya, Sanima dalam kondisi mengamuk nekat merusak seluruh plafon rumahnya sendiri hingga hancur berantakan.
“Sudah sejak pagi ngamuk-ngamuk terus. Tadi sempat ngamuk di pesisir Pantai Kampe. Kayaknya terkait hal ghoib,” kata seorang warga.
Sedangkan keterangan yang dihimpun jajaran Polsek Wongsorejo, Sanima mengalami stress berat karena menjadi korban penipuan tetangganya terkait bantuan uang tunai dari Bank Mekar.
“Sanima hanya menerima uang bantuan dari Bank Mekar senilai 900 ribu rupiah padahal seharusnya 2,9 juta. Pengakuannya demikian,” ungkap Kanit Samapta Polsek Wongsorejo, Aiptu Samhadi.
Video pasca perusakan rumah milik Sanima tersebut sempat beredar luas di jagat maya dan menjadi perbincangan warganet.