Paralimpiade Paris 2024: Bola Basket Kursi Roda, Semangat Tanpa Batas
- Dok. Antara/ VIVA Banyuwangi
Internasional, VIVA Banyuwangi –Paralimpiade Paris 2024 telah resmi dimulai, menjadi ajang pertemuan bagi atlet difabel terbaik dari berbagai negara.
Mereka berlaga untuk membuktikan kemampuan luar biasa di berbagai cabang olahraga diantaranya bola basket kursi roda.
Sebuah olahraga yang memadukan keterampilan, ketangguhan, dan ketepatan dalam bermain.
Bola basket kursi roda menarik perhatian karena menghadirkan aksi yang tak kalah dengan bola basket konvensional.
Sejarah Bola Basket Kursi Roda: Dari Rumah Sakit ke Panggung Paralimpiade
Sejarah bola basket kursi roda bermula pada tahun 1945, di dua rumah sakit di Amerika Serikat.
Pada masa itu, olahraga ini diperkenalkan kepada para veteran perang yang mengalami cedera serius dan kehilangan kemampuan berjalan.
Bola basket kursi roda menjadi sarana rehabilitasi yang efektif, sekaligus menjadi medium untuk membangun kembali kepercayaan diri mereka.
Dengan cepat, olahraga ini mendapat tempat di hati para veteran dan berkembang menjadi sebuah cabang olahraga yang serius.
Pada tahun 1960, bola basket kursi roda resmi dipertandingkan untuk pertama kalinya di Paralimpiade Roma, Italia.
Saat itu, pertandingan ini hanya diikuti oleh tim putra dalam dua kategori, yakni kelas A dan kelas B.
Perkembangan signifikan terjadi delapan tahun kemudian.
Pada tahun 1968, ketika kompetisi bola basket kursi roda untuk perempuan diperkenalkan.
Sejak saat itu, olahraga ini terus berkembang, dan kini menjadi cabang olahraga paling kompetitif di Paralimpiade.
Aturan Permainan Bola Basket Kursi Roda
Tantangan dan Keahlian Secara umum, aturan permainan bola basket kursi roda tidak jauh berbeda dengan bola basket pada umumnya.
Setiap tim terdiri dari lima pemain yang berusaha mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam ring lawan.
Ukuran lapangan dan tinggi ring yang digunakan juga sama seperti pada pertandingan bola basket biasa.
Namun, perbedaan yang mencolok terletak pada cara para atlet mengontrol bola sambil menggunakan kursi roda mereka.
Dalam bola basket kursi roda, atlet harus memantulkan atau mengoper bola setelah setiap dua kali dorongan pada roda kursi mereka.
Hal ini dilakukan untuk menghindari penalti karena dianggap melakukan perjalanan.
Selain itu, kursi roda yang digunakan dalam olahraga ini dianggap sebagai bagian dari tubuh pemain.
Kursi roda tersebut harus memenuhi kriteria khusus, termasuk memiliki rangka kaku, tiga atau empat roda, dan roda anti-tip di bagian belakang untuk mencegah kursi terbalik saat terjadi kontak fisik dalam pertandingan.
Kursi roda juga disesuaikan dengan posisi pemain dalam tim, apakah mereka berperan sebagai penyerang, pemain bertahan, atau posisi lainnya.