Tim SAR Gabungan Temukan Jenazah Abdul Rahman, ABK KM Aries Indo I, di Perairan Tanjung Putus

Tim SAR Temukan Jenazah ABK KM Aries Indo I, di Perairan Tanjung Putus
Sumber :
  • tni.mild.id

Militer, VIVA Banyuwangi –Setelah melalui pencarian selama tiga hari, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jenazah Abdul Rahman Lestari, anak buah kapal (ABK) KM Aries Indo I GT 59, yang tenggelam di perairan Tanjung Putus, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Penemuan ini menandai akhir dari operasi pencarian yang intensif, dengan evakuasi jenazah dilakukan pada Jumat, 13 September 2024, sekitar pukul 16.30 WIB.

Abdul Rahman Lestari (23), seorang warga dari Dusun Keladan, Kecamatan Balai, Kabupaten Kubu Raya, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, mengapung tidak jauh dari lokasi kejadian awal.

Sebelum insiden tragis ini terjadi, korban diketahui sedang melakukan aktivitas memancing di atas kapal KM Aries Indo I. Abdul Rahman jatuh ke laut pada Rabu, 11 September 2024, sekitar pukul 04.58 WIB.

Setelah terjatuh, ia tenggelam di perairan Tanjung Putus yang terkenal dengan arus lautnya yang cukup kuat.

Proses Pencarian yang Panjang dan Intensif

Begitu laporan mengenai jatuhnya Abdul Rahman diterima, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Pos Angkatan Laut (Posal) Sungai Kakap, Basarnas Pontianak, Pos Airud Sungai Rengas, dan Pemadam Kebakaran Pontianak segera bergerak.

Selama tiga hari berturut-turut, mereka melakukan pencarian di area yang telah diidentifikasi berdasarkan titik koordinat LS 00.06, BT 108°.49. 

"Kami melakukan pencarian secara menyeluruh di sepanjang perairan Tanjung Putus, dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada," ujar Wahyudi, Ketua Tim SAR Gabungan.

Dengan dedikasi tinggi dan sinergi antar instansi, akhirnya pada hari ketiga pencarian, jenazah Abdul Rahman ditemukan di area yang tidak terlalu jauh dari lokasi jatuhnya korban.

Evakuasi dan Penyerahan kepada Keluarga

Setelah ditemukan, jenazah Abdul Rahman Lestari segera dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan.

Proses evakuasi berjalan dengan lancar meskipun kondisi perairan cukup menantang.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di Dusun Keladan, Kecamatan Balai, Kabupaten Kubu Raya. Sesuai dengan permintaan keluarga, jenazah tidak diotopsi dan langsung diserahkan untuk prosesi pemakaman.