Petani Tuding Kontraktor Pengeringan DI Bajulmati Tebang Pilih

Jembatan yang dipermasalahkan petani
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Satu persatu permasalahan dampak pengeringan Daerah Irigasi (DI) Bajulmati mulai muncul ke permukaan.

Kali ini petani menuding kontraktor Jaya Etika Beton melakukan praktek tebang pilih.

Tudingan tersebut terungkap dalam mediasi antara perwakilan petani dan pihak kontraktor.

Jembatan Lama Dibongkar Paksa

Dalam mediasi tersebut, petani menuding pelaksana proyek dilapangan melakukan aksi tebang pilih.

"Mengapa jembatan yang sudah lama justru dibongkar paksa tapi jembatan yang baru justru dibiarkan," ujar Ketua Kelompok Tani Bunga Sedap Malam Desa Bajulmati, Marsa'at.

Perihal inilah yang mendasari petani melakukan protes keras pada perwakilan staf kontraktor Jaya Etika Beton saat mediasi.

Kontraktor: Itu Tidak Benar!

"Ini jelas ada permainan. Ada main mata. Kenapa ini? Siapa yang main mata?," sergah Marsa'at. Namun tudingan tersebut ditanggapi perwakilan kontraktor bahwa hal itu tidak benar.

Tudingan yang disampaikan perwakilan petani dianggap tidak mendasar oleh perwakilan kontraktor saat memberikan sanggahan.

"Tidak benar demikian. Jembatan tersebut tidak dihancurkan karena masih dibutuhkan," tutur perwakilan kontraktor, Heru Setyo.

Proyek Sejak 16 April 2024

Jembatan tersebut sengaja dibiarkan tetap berdiri karena digunakan sebagai akses kendaraan berat.

"Yang lain harus ditertibkan untuk kelancaran pelaksanaan proyek," kata Heru Setyo.

Pelaksanaan proyek pengerukan sedimentasi dan manteling DI Bajulmati dilakukan sejak tanggal 16 April 2024.

Pasokan Air Pada Tiga Desa Terhenti

Dalam pengerjaannya, pengeringan DI Bajulmati sudah dilakukan sejak 6 September 2024 dan akan berakhir tanggal 15 November 2024.

Akibat tidak adanya pasokan air tersebut, ratusan petani dari Desa Bajulmati, Desa Sidodadi dan Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tidak bisa menanam padi.

Mereka kini hanya bisa pasrah menanti hingga proyek ini selesai tepat waktu pada 15 November 2024.