Camat Wongsorejo Kecam Pembuang Sampah di Aliran Sungai Depan Pasar Bajulmati

Sungai depan Pasar Bajulmati jadi tempat sampah
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi –Menumpuknya jumlah sampah di Daerah Irigasi (DI) Bajulmati di seputaran pasar Desa Bajulmati membuat geram Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah.

Pelaku pembuangan sampah dianggap hanya memperdulikan diri sendiri dan tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan akibat tumpukan sampah tersebut.

Tumpakan sampah jenis terlihat di sepanjang DI Bajulmati tepatnya di Dusun Galekan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Rabu, 25 September 2024.

Pola Hidup Masyarakat Buang Sampah Sembarangan

Sampah tersebut terlihat mulai menumpuk akibat tidak terbawa aliran sungai yang mati karena sedang dilakukan pengeringin.

Namun pola hidup sejumlah masyarakat tetap membuang sampah di sungai tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkannya.

“Apa yang ada dalam benak mereka saat membuang sampah di aliran sungai yang telah mengering?,” tanya Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah.

Sungai Kering Jadi Tempat Sampah Umum

Perilaku membuang sampah di aliran sungai menjadi satu dari sekian banyak penyebab pencemaran air sungai akibat sampah.

“Saat sungai mengalir saja, buang sampah di sungai itu tidak dibenarkan. Apa lagi saat sungai mengering seperti ini,” ujar Camat Wongsorejo. Rabu, 25 September 2024.

Himbauan dan papan peringatan sudah terpasang di sejumlah titik di sepanjang DI Bajulmati namun tidak membuat mereka mengindahkan.

Satpol PP Akan Disiagakan di Lokasi

“Akibat perbuatan mereka, semua pihak dirugikan dan semua pihak direpotkan. Kalau seperti ini, apa mereka mau bertanggug jawab?,” tutur Ahmad Nuril Falah di ruang kerjanya.

 erkait hal tersebut, Camat Nuril akan melakukan pengawasan lebih ketat aliran sungai di kawasan Pasar Bajulmati guna mengantisipasi pembuangan sampah terus berlanjut.

“Kalau perlu saya akan tugaskan satpol PP untuk melakukan penjagaan terutama pada jam-jam rawan pembuangan sampah,” kata Camat Nuril pada Banyuwangi.viva.co.id.

DI Bajulmati Sedang Dikeringkan

DI Bajulmati sudah mengalami pengeringan sejak tanggal 6 September 2024 akibat adanya proyek pengangakatan sedimen sungai dan perbaikan jaringan.

Diperkirakan, aliran sungai akan kembali normal pada tanggal 15 November 2024 lebih cepat dari rencana pengerjaan proyek.

Akibat pengeringan tersebut, ratusan petani dari Desa Bajulmati, Desa Bimorejo, Desa Sidodadi dan Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tidak bisa menanam padi akibat terhentinya pasokan air.