Aspirasi Masyarakat Desa Bimorejo Diabaikan Tambak Sidojoyo, Akses Jalan Dicor

Warga blokir jalan menuju tambak Sidojoyo
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Merasa aspirasinya diabaikan pemilik Tambak Sidojoyo dalam aksi unjuk rasa, masyarakat Desa Bimorejo blokir jalan menggunakan cor beton.

Bahkan aksi tersebut mendapatkan dukungan dari Kepala Desa Bimorejo, Maksum dan Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah karena dilakukan dijalan umum.

Usai melakukan aksi unjuk rasa, puluhan masyarakat Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur melakukan aksi blokir jalan. Kamis, 3 Oktober 2024.

Penutupan akses jalan umum dilakukan masyarakat Desa Bimorejo disisi barat tambak Sidojoyo dengan melakukan pengecoran jalan.

Jalan Dicor dan Pasang Portal

Pemasangan portal pelarangan kendaraan besar melintas juga dipasang warga di sebelah barat dari lokasi blokir jalan sebelumnya.

“Ini akses jalan umum, enak saja tambak meng-klaim itu jalan milik tambak. Dipasang tulisan yang tidak berkepentingan dilarang lewat,” ujar Ketua Aliansi Petani Bimorejo, Amir Mahmud.

Pemblokiran akses jalan tersebut dilakukan masyarakat setelah aspirasi mereka tidak didengarkan oleh tambak Sidojoyo.

“Kita sudah menyampaikan aspirasi sesuai prosedur tapi terus dimainkan dan diabaikan oleh pihak tambak Sidojoyo,” kata Amir Mahmud pada Banyuwangi.viva.co.id.

Camat Nuril dan Kades Maksum Dukung Warga

Perwakilan tambak Sidojoyo, Manager pengelola Bejo dan Humas Abdul Gofar menolak untuk memenuhi tuntutan masyarakat.

“Kata pimpinan saya, tambak tetap beroperasis seperti biasa. Itu yang disampaikan pimpinan barusan.” Aku Bejo didampingi Abdul Gofar saat menemuhi massa.

Langkah masyarakat tersebut ternyata mendapatkan dukungan dari Kepala Desa Bimorejo, Maksum yang menganggap pihak tambak Sidojoyo terlalu mengabaikan warganya.

“Silakan saja tutup jalan. Pihak tambak Sidojoyo menolak memenuhi tuntutan masyarakat,” tutur Kades Maksum dihadapan warganya.

Camat: Yang Penting Tidak Anarkis

Hal senada juga dilakukan Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah yang juga ikut merestui rencana blokir jalan umum tersebut..

“Tidak apa-apa, saya dukung yang tidak anarkis ke asset tambak. Silakan saja, saya mengizinkan,” ungkap Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah dihadapan massa.

Akses jalan menuju tambak Sidojoyo diportal masyarakat Bimorejo

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Akibat aksi blokir jalan oleh masyarakat Desa Bimorejo tersebut, kini akses kendaraan roda 4 keluar masuk tambak sudah tidak bisa lagi.

Beton cor dan portal yang digunakan untuk menutup akses jalan kini hanya bisa dilakukan kendaraan roda dua.

Lokasi Blokir Jalan Dijaga 24 Jam

Masyarakat Desa Bimorejo akan melakukan penjagaan serta patroli rutin di titik blokir jalan agar tidak dirusak pihak tertentu.

Sebelumnya masyarakat Desa Bimorejo berunjuk rasa di tambak Sidojoyo karena nekat beroperasi dengan menghidupkan kincir dan melakukan pengisian kolam tambak.

Masyarakat menilai tindakan tambak Sidojoyo tersebut melanggar kesepakatan yang sebelumnya ditanda tangani Manager tambak Sidojoyo, Bejo dan Humas tambak Sidojoyo, Abdul Gofar.

Dalam kesepakatan tersebut, tambak Sidojoyo akan berhenti beroperasi hingga akhir November 2204 karena musim angin.

Musim angin tersebut membuat air tambak berterbangan ke atas yang mencemari tanaman bawang merah warga