Isu Fenomena “Bikang” Ternyata Berkembang Di OTT Bacaleg Dua Partai Besar

Kue Bikang Berwarna Hijau Putih Merah
Sumber :

*Lumajang, VIVA Banyuwangi* - Isu fenomena “Bikang” ternyata juga berhembus pada kabar penangkapan dua orang Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari dua Partai Politik (Parpol) besar di Kabupaten Lumajang, beberapa waktu yang lalu.

Dari kabar yang beredar, Bacaleg tersebut terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh pihak Kepolisian Resort (Polres) Lumajang, hal ini dibenarkan Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Novandy Helda Prasetya, sesuai dari kutipan di beberapa media online. 

Bacaleg tersebut diduga berasal dari Parpol berbeda itu, sama-sama dari Parpol besar, mereka berinisial NN unsur Parpol warna merah sedangkan HLM unsur Parpol warna hijau

Tindakan pemerasan tersebut, patut diduga berawal dari adanya hubungan asmara diantara keduanya, sehingga salah satu Bacaleg berani melakukan pemerasan terhadap Bacaleg lainnya mencapai ratusan juta rupiah. Sampai saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan. 

Memang hampir semua pihak yang menangani kasus itu menutup semua akses informasi. Baik Parpol Bacaleg tersebut, maupun pihak kepolisian.

Ketua KPU Kabupaten Lumajang, Yuyun Baharita, ketrika ditanyakan kalau kedua oknum tersebut adalah Bacaleg dari dua Parpol besar, pihaknya enggan menjawab dengan pasti.

“Bentar mas, kita tunggu Daftar Caleg Sementara (DCS) ya,” jelas Yuyun Baharita, kepada awak media ini, Jumat (7/7/2023) via chat WA nya.

Dari kutipan sejumlah media online, pelaku dan korbannya sama-sama mencalonkan diri di Daerah Pemilihan Satu (Dapil 1) Lumajang, yang balihonya sudah ditancap pada sejumlah akses jalan kota Lumajang, tetapi beda Parpol.

Dari kabar yang diterima, modus dari pemerasan itu melalui niatan meminjam uang senilai ratusan juta rupiah. Namun, si pelaku menyertakan ancaman akan menyebarkan bukti kedekatannya dengan sang korban ke publik.

 

Ketika pelaku berencana mengambil uang itu, saat itulah dia terkena OTT yang diduga kasus pemerasan. Sejauh ini belum ada kepastian berapa nominal uang yang diminta dalam kasus dugaan pemerasan tersebut.

Namun, ulah itu cukup sering dilakukan oleh pelaku kepada korban. Dan dimungkinkan masih ada korban-korban lainnya yang bisa muncul dari pengembangan perkara ini nantinya.