Viral! Inilah Penyebab Peserta Tes CPNS Wanita Mendadak Kaku di Mataram NTB

Peserta Wanita Mendadak Kaku
Sumber :
  • TikTik@Husna75

Viral, VIVA Banyuwangi –Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di tengah pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Seorang peserta wanita tiba-tiba mengalami kekakuan tubuh saat sedang menjalani ujian, memicu kekhawatiran dan menjadi viral di media sosial.

Insiden ini menggambarkan betapa tingginya tekanan yang dihadapi para peserta dalam kompetisi memperebutkan posisi sebagai abdi negara.

Kejadian bermula pada Kamis, 17 Oktober 2024, di salah satu lokasi tes CPNS di Lombok Tengah. Seorang peserta wanita, yang Nirwana Farhiati, tiba-tiba mengalami kekakuan tubuh di tengah-tengah ujian.

Saksi mata melaporkan bahwa wanita tersebut mendadak tidak bisa menggerakkan tubuhnya, dengan posisi duduk kaku dan kepala sedikit mendongak ke atas.

"Ada yang tidak bisa bergerak!" teriak saksi tersebut panik, suaranya bergetar menahan tangis.

Rekan-rekan peserta lainnya terkejut menyaksikan kejadian tersebut, sementara panitia penyelenggara segera mengambil tindakan.

Video amatir yang merekam kejadian tersebut dengan cepat menyebar di platform media sosial seperti TikTok dan Instagram.

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun @husna75, terlihat jelas bagaimana tubuh wanita itu membeku, bahkan ia kesulitan mengeluarkan kata-kata. Raut wajahnya menunjukkan kepanikan dan ketidakberdayaan.

Menanggapi situasi darurat ini, petugas keamanan dan tim medis segera turun tangan.

Wanita tersebut akhirnya dievakuasi menggunakan ambulans menuju Puskesmas Pagesangan di Kota Mataram untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Yang mengejutkan, tubuhnya masih dalam keadaan kaku sehingga harus dipindahkan bersama kursi yang didudukinya.

Dr. Andi Pratama, seorang psikiater dari Rumah Sakit Umum Daerah Mataram, memberikan penjelasan mengenai kemungkinan penyebab kejadian tersebut.

"Berdasarkan gejala yang dilaporkan, ada kemungkinan peserta mengalami serangan panik akut yang dipicu oleh stres berat. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala fisik seperti kekakuan otot dan kesulitan bernapas," ujarnya.

Fenomena ini menimbulkan perdebatan di kalangan netizen dan pemerhati pendidikan.

Banyak yang menyoroti tingginya tekanan yang dihadapi para peserta CPNS.

Data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) menunjukkan bahwa pada tahun 2024, jumlah pelamar CPNS mencapai 3,2 juta orang untuk memperebutkan sekitar 200.000 formasi.

Persaingan yang ketat ini tentu saja menimbulkan tekanan psikologis yang tidak ringan bagi para peserta.

 

Insiden ini juga memicu diskusi lebih luas tentang pentingnya persiapan mental dalam menghadapi ujian-ujian penting.

Dr. Siti Nurhaliza, seorang psikolog pendidikan, menekankan pentingnya manajemen stres bagi para peserta ujian.

"Persiapan tidak hanya soal pengetahuan, tapi juga kesiapan mental. Teknik relaksasi dan mindfulness bisa sangat membantu mengurangi kecemasan," sarannya.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai kondisi terkini wanita tersebut, insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan mental dalam proses seleksi CPNS.

Hashtag Viral CPNS dan Stres ujian pun menjadi trending topic di berbagai platform media sosial, memicu diskusi publik yang lebih luas tentang reformasi sistem rekrutmen pegawai negeri.

Ke depannya, diharapkan ada langkah-langkah konkret dari pemerintah dan lembaga terkait untuk menciptakan lingkungan ujian yang lebih kondusif dan memperhatikan aspek kesehatan mental para peserta.

Bagaimanapun, menjadi abdi negara bukan hanya soal kompetensi, tetapi juga ketahanan mental dalam menghadapi berbagai tantangan.