Kementerian PPPA Luncurkan Program Tangani Isu Perempuan dan Anak di Banyuwangi

Lenny N. Rosalin Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA
Sumber :
  • Moh. Hasbi/Viva Banyuwangi

"Private sector seperti Amartha memiliki kredibilitas yang mumpuni dalam menjalankan program pemberdayaan perempuan, baik lewat serangkaian pelatihan maupun akses keuangan inklusif yang berkelanjutan," ujarnya. 

Ada 10 indikator dalam program DRPP berfokus pemberdayaan perempuan dan anak, dan sejak tahun 2021 Program DRPPA melalui piloting di ratusan desa/kelurahan di seluruh Indonesia. 

"Amartha akan bertindak sebagai pengembang kurikulum dan fasilitator pelatihan bagi warga desa serta para kader sahabat perempuan dan anak," jelasnya. 

Setelah resmi diluncurkan di Banyuwangi, pada periode pertama, pelaksanaan program ini di Desa Watukebo dan Desa Kepundungan. Peserta mengikuti pelatihan dengan materi fokus pada topik literasi keuangan dan digital, kewirausahaan UMKM, termasuk sanitasi dan higienitas. 

Chief Risk and Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto menjelaskan bahwa kolaborasi program DRPPA bertujuan mendorong kesetaraan dalam pemberdayaan perempuan, termasuk mereka yang tinggal di perdesaan dan masih menghadapi tantangan dalam memajukan perekonomian akar rumput. 

"Sejak komitmen bersama dengan Kemen PPPA RI, Program DRPP lebih dari 52.000 desa di Indonesia sudah kami jalankan dengan memperluas dampak pemberdayaan ekonomi perempuan, melalui akses layanan keuangan, pendampingan kewirausahaan serta edukasi dalam proses adopsi digital, sehingga memungkinkan perempuan dapat lebih berdaya dan setara," kata Aria. 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melaui Asisten prekonomian Arief Setiawan mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung program DRPPA yang diinisiasi Kementerian PPPA RI. Saat menyampaikan pesan Ipuk Fiestiandani yang tidak dapat hadir dalam kegiatan tersebut.