Gas Melon Langka di Banyuwangi, Rela Antri Berjam-jam Bawa Cucu Demi Gas LPG 3 Kg

Antrean warga untuk mendapatkan LPG 3Kg
Sumber :
  • Fitri Anggiawati / VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Antrean operasi pasar LPG 3 kilogram murah yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi membludak di depan Gedung Juang 45 dan Taman Blambangan.

Ratusan massa yang datang dari berbagai kecamatan mengantre sejak pagi, bahkan salah satu warga bahkan mengantri mulai dari pukul 06.00 pagi, sementara operasi pasar baru dimulai jam 9.00.

Petugas berusaha memecah kerumunan dengan membagi dua lokasi antrean yang sebelumnya hanya di sekitaran Gedung Juang 45, ditambah di Taman Blambangan. 

Namun meski telah dipecah antreannya dan petugas berusaha meredam emosi pengantre yang telah lama menunggu, kericuhan dan aksi saling dorong tetap tak terelakkan. 

Salah seorang pengantre bahkan terus berteriak karena anaknya yang tengah mengantre tak kunjung dilayani oleh petugas, sementara dirinya menjaga cucunya yang terus menangis karena telah antre menunggu mulai dari pukul 08.00 WIB. 

"Seharusnya yang dari muka (depan) yang diterima, jangan yang dari sana dari sana (penyerobot)," kata salah satu pengantre Nur. 

Sementara itu pengantre lain asal Kecamatan Sobo Juniati berusia 60 tahun rela mengantrw berjam-jam karena sudah seminggu tidak memperoleh LPG 3 kilogram. 

"Saya tidak bisa masak, terpaksa beli," ujarnya. 

Untuk diketahui, operasi pasar LPG murah jual dengan harga Rp 16 ribu dari harga normal Rp 19 ribu. Bahkan di beberapa wilayah, harganya telah mencapai Rp 25 ribu dan stoknya tetap langka.