Antre LPG, Diduga PNS Teriaki Petugas Karena Pulang Tangan Kosong

Wanita diduga PNS saat mengantre di operasi pasar LPG 3 kg
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Seorang wanita diduga oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) ikut antre operasi pasar LPG 3 kilogram yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi. 

Oknum diduga PNS tersebut baru masuk antrean sekitar pukul 15.00 WIB namun terus memaksa petugas jaga untuk didahulukan. 

Sementara petugas jaga dari Satpol PP dan agen yang ditunjuk Pertamina untuk menyalurkan gas melon terus menolak dengan halus. 

"Ini KTP yang antre masih banyak, bisa sabar dulu ya nunggu giliran," kata petugas sambil menunjukkan tumpukan KTP milik warga yang antre. 

Namun wanita tersebut terus berusaha menyodorkan KTP-nya beserta uang dan menyerobot antrean lain. 

Setelah beberapa waktu, diduga karena merasa diabaikan, wanita tersebut beranjak pergi dan meninggalkan para petugas serta antrean warga. 

Hal tak terduga, saat hampir sampai di pos tempat tabung-tabung LPG ditumpuk yang jaraknya beberapa meter dari pos antrean, wanita tersebut justru meneriaki petugas. 

Ia terus meneriakkan bahwa sudah ikut antre namun tak kunjung dilayani, ia bahkan meledek kelangkaan LPG yang sedang terjadi. 

"Sampean PNS tapi kok ikut antre, beli bright gas," jawab petugas operasi pasar yang juga pengawas agen LPG, Momon.

Operasi pasar yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB tersebut saat berita ini ditulis masih terpantau masih terus didatangi warga. 

Seperti diketahui, operasi pasar yang digelar merupakan langkah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi. 

Pertamina pun telah mengimbau masyarakat mampu untuk beralih menggunakan LPG bright gas 5,5 kg yang lebih mudah didapatkan. 

Harga refill bright gas Rp 96 ribu, sementara tabung kosong Rp 344 ribu yang dapat tukar tambah dengan tabung kosong LPG 3 kg

1 tabung LPG 3 kg ditukar bright gas 5,5 kg, warga perlu menambah Rp 185 ribu. 

Sementara jika menukar 2 tabung, masyarakat cukup tambah Rp 40 ribu. 

Sementara itu, menurut hitungan agen, LPG subsidi yang disalurkan dalam operasi pasar di Kecamatan Banyuwangi yang dimulai sejak pukul 09.00 pagi tersebut berjumlah sekitar 1.120 tabung.