Gunung Iya di NTT Naik ke Level Siaga: Potensi Erupsi dan Dampaknya, Ini yang Harus Diwaspadai!

Gunung Iya di NTT Naik ke Level Siaga
Sumber :
  • FB: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Potensi Dampak dan Perkembangan Informasi

Sebagai salah satu gunung api aktif di wilayah NTT, peningkatan status Gunung Iya menjadi perhatian serius, terutama bagi penduduk di sekitar Kabupaten Ende. Potensi erupsi dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat, baik dari segi keselamatan maupun kesehatan akibat paparan abu vulkanik dan gas beracun. Mengingat sejarah letusan Gunung Iya, masyarakat diharapkan tetap waspada dan sigap dalam menghadapi kemungkinan bencana.

Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan informasi terbaru mengenai aktivitas Gunung Iya, PVMBG menyediakan akses melalui situs resmi Badan Geologi dan PVMBG di https://geologi.esdm.go.id serta https://vsi.esdm.go.id. Selain itu, informasi juga tersedia di media sosial PVMBG (Facebook, X, Instagram @pvmbg_) atau melalui aplikasi Magma Indonesia yang bisa diunduh di Google Play Store atau diakses melalui website https://magma.esdm.go.id.

PVMBG akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Iya secara berkala, dan jika terjadi perubahan signifikan pada visual atau aktivitas gempa, tingkat aktivitas gunungapi ini akan segera dievaluasi ulang.

Tindakan Proaktif untuk Mengurangi Risiko

Keputusan menaikkan status menjadi Siaga menunjukkan adanya langkah proaktif pemerintah dalam melindungi keselamatan masyarakat. "Kami meminta masyarakat agar selalu mengikuti petunjuk evakuasi dari BPBD jika diperlukan dan segera mengungsi ke tempat aman sesuai arahan," tambah petugas PVMBG. Masyarakat diharapkan dapat memahami bahwa tindakan ini merupakan upaya mitigasi bencana, yang bertujuan meminimalkan risiko dan dampak yang mungkin timbul dari erupsi Gunung Iya.

Peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Iya di Ende, NTT, harus dihadapi dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan tinggi oleh masyarakat dan pemerintah. Dengan status Level III (Siaga), potensi erupsi semakin nyata, dan seluruh pihak diminta untuk selalu mengikuti arahan resmi dari PVMBG dan BPBD. Koordinasi antarlembaga akan terus dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan lebih lanjut. Tetap waspada dan hindari penyebaran informasi yang tidak valid agar situasi dapat terkendali.