Betlehem: Tempat Kelahiran Yesus Sang Juru Selamat dan Sejarahnya
- X @erlanishere
Wisata, VIVA Banyuwangi –Betlehem adalah kota yang dikenal luas sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus, namun memiliki sejarah dan budaya yang kaya. Terletak di Tepi Barat, sekitar 10 kilometer selatan Yerusalem, Betlehem merupakan salah satu tujuan ziarah paling penting bagi umat Kristen di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang Betlehem, termasuk sejarah, budaya, dan tempat-tempat ziarah yang terkenal.
Sejarah Singkat Betlehem
Betlehem telah dihuni sejak zaman Paleolitikum dan memiliki akar sejarah yang dalam. Nama "Betlehem" berasal dari bahasa Ibrani yang berarti "Rumah Roti". Kota ini juga dikenal sebagai tempat kelahiran Raja Daud, dan dalam tradisi Kristen, sebagai lokasi kelahiran Yesus. Sejak zaman kuno, Betlehem telah berada di bawah berbagai kekuasaan, termasuk Romawi, Muslim, dan Utsmaniyah. Setelah Perang Dunia I, kota ini berada di bawah kendali Inggris hingga 1948. Saat ini, Betlehem berada di bawah Otoritas Nasional Palestina setelah diserahkan oleh Israel pada tahun 1995
Gereja Kelahiran: Pusat Ziarah
Salah satu landmark paling terkenal di Betlehem adalah Gereja Kelahiran (Church of Nativity), yang dibangun pada tahun 327 M oleh Santa Helena. Gereja ini merupakan gereja tertua di dunia dan menjadi tempat suci bagi umat Kristen. Di dalam gereja terdapat tanda marmer yang menunjukkan lokasi kelahiran Yesus dengan tulisan Latin "Hic de Maria Virgine Jesus Christus Natus est", yang berarti "Di sinilah Yesus Kristus dilahirkan"
Gereja ini dikelola oleh tiga denominasi: Gereja Ortodoks Yunani, Gereja Katolik Roma, dan Gereja Apostolik Armenia. Menariknya, ketiga gereja ini merayakan Natal pada tanggal yang berbeda: 25 Desember untuk Katolik, 6 Januari untuk Ortodoks Yunani, dan 18 Januari untuk Ortodoks Armenia