5 Dampak Mengkonsumsi Bumbu Instan Secara Berlebihan
- https://www.masakapahariini.com/
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Seiring perkembangan zaman, banyak kecanggihan teknologi yang dapat membantu kita dalam melakukan aktifitas sehari – hari. Banyak gebrakan – gebrakan, inovasi, kreatifitas yang ditawarkan untuk memudahkan dalam segala sisi, tujuan utamanya adalah mengefesiensikan waktu. Salah satunya adalah inovasi dalam hal perbumbuan dapur.
Saat ini telah muncul ragam inovasi bumbu instan dari setiap menu guna untuk memudahkan Ibu – Ibu dalam hal memasak, kini bumbu instan sudah menjadi teman setia para ibu-ibu di dapur. Karena kecepatan, kepraktisannya, cita rasa yang lebih enak dan gurih membuat masakan jauh lebih enak, nah alasan inilah yang membuat Ibu-Ibu lebih memilih untuk menggunakan bumbu instan. Apalagi saat ini banyak Ibu rumah tangga yang bekerja, jadi untuk efesiensi waktu, bumbu instanlah solusinya.
Namun dibalik praktisnya bumbu instan, terdapat banyak resiko yang akan didapatkan jika pemakaiannya secara berlebihan dan konsisten setiap hari, maka akan menjadi ancaman serius pada kesehatan jantung. Sehingga efek jangka panjangnya akan merugikan diri sendiri terutama pada anak-anak. Khususnya yang memiliki riwayat penyakit kolesterol.
Kandungan yang terdapat pada bumbu instan seperti lemak jenuh, garam, dan bahan pengawet dapat menaikkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga akan merujuk pada berbagai penyakit kardiovaskular yang sangat berbahaya. Maka dari itu, mengingat potensi bahaya pemakaian bumbu instan dalam rentan waktu yang lama harus lebih selektif dalam memilih bumbu untuk masakan sehari-hari.
Secara efesiensi waktu bumbu instan memang juaranya, namun efeknya akan terasa. Lebih baik menggunakan bumbu alami, ya walaupun terkesan agak ribet namun lebih menyehatkan jantung dan kadar kolesterol lebih stabil.
Lalu, apa saja resiko yang akan dihadapi jika mengkonsumsi bumbu instan secara berlebihan?
5 Resiko Mengkonsumsi Bumbu Instan secara Berlebihan
1. Lemah Trans dan Jenuh yang Kelewat Batas
Bumbu instan memiliki kandungan lemak jenuh dan trans dalam kadar yang sangat tinggi. Selain itu, jenis lemaknya dapat menaikkan kadar kolesterol (LDL) dalam darah. Kadar kolesterol ini dapat berakibat pada penumpukan plak dalam arteri sehingga menyebabkan terjadinya penyakit jantung dan stroke. Mengganti bumbu instan dengan rempah-rempah segar akan lebih menyehatkan.
2. Kandungan Garam Sangat Tinggi
Pada umumnya bumbu instan mempunyai kadar kandungan garam yang sangat tinggi. Jika pemakaian bumbu instan dikonsumsi secara berlebihan akan borpotensi menyebabkan penyakit jantung.
3. Penambahan Gula
Secara umum, banyak masyarakat terutama ibu-ibu tidak menyadari bahwa bumbu instan memiliki kandungan gula tambahan. Mengkonsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan naiknya tingkat trigliserida yang akan berpengaruh pada kadar kolesterol. Trigliserida ini adalah factor utama yang menyebabkan penyakit jantung.
Saat kini beralih pada bumbu-bumbu alami, karena lebih menyehatkan tubuh dan jantung.
4. Adanya Bahan Kimia dan Pengawet
Bumbu instan ini banyak mengandung pengawet, zat-zat dapat mempengaruhi metabolisme dalam tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan kadar kolesterol. Selain itu, bahan pengawetnya juga memicu peradangan sehingga akan meningkatkan resiko penyakit jantung. Nah memilih bahan – bahan alami adalah pilihan yang lebih sehat.
5. Mengandung Monosodun Glutamat (MSG)
Msg dikenal sebagai bahan tambahan yang berbahaya untuk kesehatan tubuh, bahan tambahan yang umum dipakai guna untuk meningkatkan rasa yang lebih enak dan gurih. Memang tidak secara langsung dapat mempengaruhi kadar kolestreol namun MSG dapat menaikkan berat bdan serta obesitas, dan kedua hal tersebut adalah satu factor terjadinya peningkatan kadar kolesterol serta penyakit jantung.