Pemkab Banyuwangi Dorong Desa Promosikan Potensi di BEC 2024 dengan APBDes

Karnaval busana BEC
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi untuk pertama kalinya mendorong kontribusi desa di gelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 mendatang. 

Mengusung tema Revival of Village atau kebangkitan desa, pelaksanaan BEC 2024 akan melibatkan pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2024 dalam mendukung keikutsertaan talent dan kegiatan pameran potensi desa. 

Desa nantinya akan mengalokasikan dana untuk pembiayaan talent dan pameran potensi desa, sementara untuk biaya penyelenggaraan tetap menjadi tanggungjawab Pemkab Banyuwangi. 

Rangkaian kegiatan BEC direncanakan akan berlangsung selama sepekan, yaitu tanggal 9 hingga 14 Juli 2024 dengan berbagai agenda, yang puncaknya adalah karnaval busana dari tiap perwakilan desa. 

"Karena (tema) ini adalah kebangkitan desa, kita melibatkan desa sebagai pihak yang tahu betul potensi yang dimiliki," terang Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Banyuwangi Ainur Rofiq kepada Banyuwangi.viva.co.id.

Lanjutnya, potensi desa akan dipamerkan dalam gelaran yang telah masuk sebagai Kalender Event Nasional (KEN) tersebut, baik potensi pariwisata, ekonomi, atau apapun yang dapat ditonjolkan untuk menarik perhatian penikmat BEC. 

Untuk peserta, diutamakan adalah desa yang telah masuk kategori sebagai desa wisata, namun demikian juga terbuka peluang yang sama bagi desa-desa lainnya yang ingin berpartisipasi. 

"Terlebih pilkades sudah usai. Kepala desa yang baru harus paham tentang potensi yang dimiliki desanya," lanjutnya. 

Ada banyak pilihan tema yang dapat diambil, nantinya Disbudpar Banyuwangi akan memberikan kebebasan kepada desa untuk memilih tema yang akan diambil sesuai potensi desanya. 

Desa akan memilih 2 tema yang paling pas yang kemudian dikurasi oleh Disbudpar Banyuwangi untuk menghindari kesamaan tema dengan desa lain yang dapat mengakibatkan tampilan gelaran tersebut kurang beragam. 

Disbudpar juga disebutnya siap memberikan pendampingan kepada desa yang membutuhkan bimbingan untuk memaksimalkan penampilan di BEC 2024.

Setelah selesai, kostum yang terlibat di gelaran BEC 2024 akan dipajang di masing-masing kantor desa, sehingga dapat meningkatkan rasa bangga masyarakat atas jerih payah yang dilakukan pemerintah desanya.

Ainur mengimbau kepada desa-desa di Banyuwangi untuk memanfaatkan BEC dengan baik sebagai panggung untuk memamerkan potensi desa kepada tamu-tamu luar yang datang. 

"Manfaatkan ini semaksimal mungkin," pesannya.